Kode Rahasia Muluskan Praktek Korupsi di Indonesia Terus Berganti, Ini Daftar Kode yang Diungkap KPK

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Kode-kode korupsi tampaknya semakin bervariasi dan terus berevolusi. Ini terlihat dari selalu munculnya kode baru, untuk memuluskan praktek korupsi.

Hal ini kembali menarik perhatian publik, setelah Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan tiga kepala dinas di Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tersangka kasus suap perizinan proyek Meikarta, Cikarang Jawa Barat.

Penangkapan para pejabat tersebut turut mengungkap tentang kode-kode korupsi yang digunakan para tersangka.

Ini setelah, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan penggunaan sejumlah kata sandi dalam upaya menyamarkan nama-nama pejabat di lingkungan Kabupaten Bekasi.

Kasus korupsi ini sendiri diduga bernilai Rp 7 miliar yang diberikan melalui beberpa kepala dinas.

"Untuk menyamarkan nama-nama kepala dinas tadi itu, ada Merlin, Tina Toon, Windu, Penyanyi," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Senin (15/10/2018).

• Berbalut Haru Disaksikan Anaknya, KPK Tahan Bupati Malang Rendra Kresna & Pengusaha yang Menyuapnya

• Usai Ditetapkan Tersangka, KPK Langsung Tahan Wali Kota Pasuruan Setiyono di Rutan Pomdam

Hal ini tentu mengingatkan kita tentang kode-kode korupsi yang pernah digunakan para koruptor dalam kasus-kasus sebelumnya.

Anda tentu masih ingat dengan istilah "apel malang"? Bagaimana dengan "liqo?

Nah, sebagai pengingat, mari kita simak deretan kode-kode korupsi yang digunakan para tersangka (juga terpidana) korupsi di Indonesia.

"Apel Malang"

Kode "apel malang" ini menjadi awal terungkapnya penggunaan kode-kode rahasia para koruptor saat menjalankan aksinya.

• Lewat Tangan Trio Kwek-Kwek, Wali Kota Pasuruan Setiyono Atur Semua Proyek untuk Dapat Fee

• KPK Obok-obok Kabupaten Malang, MCW Ungkap Ada 5 Kasus Dugaan Korupsi ini di Pemkab Malang

Kode ini sendiri terungkap dalam kasus suap proyek Wisma Atlet Jakabaring, Palembang.

"Apel Malang" digunakan untuk uang suap yang diberikan dalam kurs rupiah.

Sementara "Apel Washington" merujuk pada uang suap dalam kurs dola Amerika Serikat.

Istilah-istilah ini kerap terungkap dalam percakapan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Angelina Sondakh dan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang.