Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anugerah Sutasoma Balai Bahasa Jatim 2018, Rabo Sore Juara Kategori Komunitas Sastra

Anugerah Sutasoma 2018 berlangsung di Balai Budaya Jawa Timur, Cak Durasim Gentengkali Surabaya, Rabu (17/10).

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Salah satu foto sastrawan Chairil anwar di sebuah tembok 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anugerah Sutasoma 2018 berlangsung di Balai Budaya Jawa Timur, Cak Durasim Gentengkali Surabaya, Rabu (17/10).

Anugerah Sutasoma tahun ini adalah kali kesepuluh, sekaligus menjadi salah satu bentuk apresiasi sastra di Jawa Timur yang sedang berkembang. Penghargaan diberikan kepada tokoh sastra yang berpengaruh.

Tujuh kategori Anugerah Sutasoma diberikan masing-masing kepada, Rabo Sore (kategori Komunitas Sastra), Suwignyo Adi atau Titiek SA (kategori Sastrawan Berdedikasi), Antopologi Puisi Mawar Gandrung karya Muhammad Iqbal Baraas (Kategori Karya Sastra Indonesia Terbaik), antologi Geguritan Kidung Langit karya Nono Warnoto (kategori Karya Sastra Daerah Terbaik), Lilik Rosida Irmawati guru SDN Pabian 1 Kecamatan Kota Sumenep (kategori Guru Bahasa dan Sastra Daerah Berdedikasi), serta Buku Sastra Multikultural; Konstruksi Identitas dan Praktik Diskursif Negara dalam Perkembangan Sastra Indonesia karya Ahmad Taufiq (kategori Esai atau Kritik Sastra Terbaik).

Eks Striker AC Milan Sebut Gonzalo Higuain Bisa Bantu Pemain Rossoneri Berkembang

Yulitin Sungkowati, Ketua Panitia Anugerah Sutasoma Balai Bahasa Jawa Timur 2018 menyampaikan dalam pemberian anugerah Sutasoma tahun ini, ada juga teterwakilan dari kalangan muda. Sehingga karya sastra semakin berdiri kokoh dari generasi ke generasi.

"Salah satunya dewan juri pertimbangkan komunitas Rabo Sore, karena disitu tempat anak-anak muda mengembangkan diri. Harapannya ketika mereka terjun di lingkungan masyarakat setelah lulus dari Universitas, mereka membuat komunitas-komunitas baru, ini kan energi-energi muda. Selain itu ya menambah kategori tiap tahunnya, untuk anak kalangan muda," jelas Yuli, usai penganugerahan Sutasoma pada TribunJatim.com.

Sidang Perdana Pengeroyokan Haringga Sirla Digelar, Orang Tua Korban Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Yuli menyampaikan tahun depan dia berharap Balai Bahasa Jawa Timur bisa menambah kategori lain, yaitu kategori Sastrawan Muda Berbakat, Sastra Anak, dan Penerbit Karya Sastra. (PipitMaulidiya/TribunJatim.com)

Sumber : TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved