Angka ABH Cukup Tinggi, Kanwil Kemenkumham Jatim Kukuhkan Barisan Pelajar Sadar Hukum di Surabaya
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Susy Susilawati menyebutkan, angka Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Jawa Timur tergolong cukup tinggi.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kakanwil Kemenkumham Jatim, Susy Susilawati menyebutkan, angka Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Jawa Timur tergolong cukup tinggi.
Hal itu disampaikan Susy saat memimpin pengukuhan Barisan Pelajar Sadar Hukum di SMAN 2 Surabaya pada Kamis (18/10/2018).
Data yang diperoleh TribunJatim.com dari Kemenkumham Jatim menyebutkan, sampai Kamis (18/10/2018) ini, tercatat sekitar 212 Anak Didik Pemasyarakatan yang harus diberikan pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Blitar, Jawa Timur.
• Ribuan Pelajar di Kota Surabaya Ikuti Kegiatan Sadar Hukum yang Dikukuhkan Kanwil Kemenkumham Jatim
• Sariwangi Pailit, Unilever Beri Tanggapan, Masyarakat Indonesia Tetap Bisa Menikmati Teh Sariwangi
Dari ratusan ABH itu, penyalahguna narkotika masih mendominasi bentuk pelanggaran yang dilakukan anak-anak.
Bahkan, jumlahnya telah mencapai 60 persen dari seluruh data yang dimiliki.
Tak hanya itu, ada juga anak-anak yang melakukan pelanggaran pelecehan seksual dan pencurian.
Ditambah lagi permasalah sosial lainnya seperti minum, bullying, penyalahgunaan media sosial, sampai minuman keras (miras).
• Ahmad Dhani Tersangka, Gerindra Jatim Sebut Ada Potensi Kriminalisasi pada Tokoh Pro Prabowo-Sandi
• Kubu Jokowi-Maruf Desak Polisi Selidiki Video Anak Berseragam Teriak 2019 Ganti Presiden
"Perlu diketahui, kegiatan ini (pengukuhan Barisan Pelajar Sadar Hukum) merupakan upaya preventif kami agar para pelajar tak terjerumus pelanggaran hukum," ujar Susy, Kamis (18/10/2018).
Susy menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar dapat menjadikan mereka sebagai agen penyampai informasi hukum kepada masyarakat luas.

Secara terpisah, Kepala SMAN 2 Surabaya, Tatik Suhartini mengaku bersyukur sejumlah anak didiknya dinilai memiliki kesadaran hukum yang cukup tinggi.
• Antisipasi Kekeringan, Pemprov Jatim Bangun Sumur Air Dalam dan Siapkan Droping Air Pakai Tangki
• Polres Mojokerto Gandeng Pihak Ketiga untuk Mengecek Penyusutan BBM di Tangki Pendam SPBU Sawahan
Pasalnya, selama ini, Tatik merasa pihak sekolah memang 'getol' melakukan upaya penyuluhan di bidang hukum.
Penyuluhan bidang hukum yang dimaksud Tatik mulai dari menggandeng kepolisian sampai Kemenkumham.
"Semoga, kegiatan ini dapat berlanjut terus," tutupnya.