Ribuan Pelajar di Kota Surabaya Ikuti Kegiatan Sadar Hukum yang Dikukuhkan Kanwil Kemenkumham Jatim
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupaya untuk terus mewujudkan masyarakat yang sadar hukum.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupaya untuk terus mewujudkan masyarakat yang sadar hukum.
Kanwil Kemenkumham Jatim berupaya mewujudkan hal tersebut melalui bukti nyata dengan cara memperbanyak sejumlah agen penyampai informasi hukum di lingkungan pelajar, Kamis (18/10/2018).
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Susy Susilawati mengatakan, hari ini pihaknya telah mengukuhkan Barisan Pelajar Sadar Hukum.
• Sekdaprov Jatim: Pembangunan Kelautan dan Perikanan Jatim Harus Ikuti Perkembangan Digital Economic
Kata Susy, kegiatan yang dicanangkan Kemenkumham Jatim itu diawali dari sejumlah siswa-siswi di dua SMA di Kota Surabaya.
"Ada dua SMA yang kami pilih menjadi pilot project (proyek percontohan)," ujar Susy saat menyampaikan sambutan, Kamis (18/10/2018).
Susy menambahkan, kedua SMA itu adalah SMAN 6 dan SMAN 2 Surabaya.
Ketika itu, Susy memimpin apel seremoni yang digelar di SMAN 2 Surabaya.
• ITS Surabaya Bersama Kemenristekdikti Launching Aplikasi AISITS untuk Keselamatan Maritim
• VIDEO: Ground Breaking Ceremony Sampoerna Academy Surabaya Diresmikan Wali Kota Risma
Sementara Kadiv Yankumham, Muhammad Yunus Affan memimpin di SMAN 6 Surabaya.
Selain itu, ada pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Sukaryanto yang turut hadir dalam kegiatan itu.
"Yang mengikuti kegiatan ini sekitar 1.051 siswa di SMAN 5 Surabaya," sambung Susy.
Lalu, untuk di SMAN 6 Surabaya, ada 1.000 siswa yang mengikuti apel.
• Begini Harapan Wali Kota Risma dalam Pembangunan Sampoerna Academy Surabaya
• Polres Mojokerto Gandeng Pihak Ketiga untuk Mengecek Penyusutan BBM di Tangki Pendam SPBU Sawahan
Di dalam sambutannya, Susy menjelaskan, pentingnya meningkatkan kesadaran hukum bagi generasi muda.
Sebab, angka Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Jatim, menurutnya tergolong cukup tinggi.
"Masih banyak anak yang melanggar hukum, permasalahan anak ini seperti fenomena gunung es, yang terlihat hanya sebagian kecil saja," tutupnya.