Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puluhan Ibu Hamil di Kota Malang Positif Terjangkit HIV/AIDS

Puluhan ibu hamil di Kota Malang dinyatakan positif HIV/AIDS dan sangat membahayakan si bayi.

Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
net
Ilustrasi HIV/AIDS 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang mewajibkan ibu hamil untuk memeriksa sejumlah penyakit antara lain HIV, TBC, sifilis dan hepatitis.

Hal ini disampaikan Kepala seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit menular Dinas Kesehatan Kota Malang Tjahja Wibawa.

“Ibu hamil disarankan mengikuti screening dulu, untuk kebaikkan ibu dan bayi yang dikandung," ujarnya, Kamis (18/10/2018).

Meski begitu, banyak tantangan yang dihadapi petugas di lapangan lantaran sebagian ibu hamil menolak tes HIV, TBC dan sifilis.

Niat Mau Nagih Hutang ke Teman, Kakek Asal Tulungagung ini Malah Masuk Penjara

Namun, ia bersama dokter Puskesmas tetap menyarankan sesuai mekanisme yang berlaku agar ibu hamil diperiksa. Pemeriksaan itu agar mudah diawasi dan tak menularkan secara langsung.

Hingga Agustus 2018 sebanyak 1320 ibu hamil yang menjalani pemeriksaan di 12 Puskesmas dan 7 Rumah Sakit di Kota Malang. Diketahui 20 ibu hamil dinyatakan postif HIV.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan 21/2013  tentang penanggulangan HIV, Permenkes 51/2013 tentang pedoman pencegahan HIV, Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 1  tahun 2013 tentang layanan pencegahan dan penularan HIV dari ibu ke anak.

Galang Kekuatan Pekerja dan Emak-emak, Muncul Gerakan Rabu Biru Dukung Prabowo-Sandi di Surabaya

Ibu hamil diperiksa karena mudah untuk pengawasan dan penanganan agar tak menularkan penyakit berbahaya  kepada balita.

Setelah dinyatakan positif HIV, petugas melakukan berbagai upaya untuk memberikan bantuan pengobatan. Agar proses persalinan aman dan menyelamatkan si bayi.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap suaminya. Sedangkan estimasi jumlah ibu hamil di Kota Malang mencapai 13 ribu, namun sebagian besar tak memeriksa ke Puskesmas dan RS tersebut.

Pemeriksaan ibu hamil bertujuan murunkan kasus HIV/AIDS, menurunkan angka kematian penyandang HIV/IADS, serta upaya untuk menurunkan stigma dan diskriminasi. Targetnya pada 2030 nol penularan.

Dijepit 2 Truk dari Depan & Belakang di Jl Raya Malang-Surabaya, Espass Terbakar & 3 Penumpang Tewas

 Sejauh ini, total Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Malang sebanyak 4.328 jiwa. Urutan kedua terbesar setelah Surabaya.

Usia orang yang terinfeksi HIV berusia produktif antara 20 sampai 45. Meski ada yang terinfeksi sejak lahir karena tertular ibunya. 

Jumlah ibu rumah yang tertular berada di urutan ke tiga terbanyak. Kini, ODHA bisa memeriksakan diri di 27 Puskesmas dan Rumah Sakit yang ditunjuk.

Untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 600 juta, pada 2019 naik menjadi Rp 800 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved