Iming-iming Ngopi Gratis dan Dapat Uang Saku, Anak Laki-laki di Tulungagung Masuk 'Jebakan' Om Rony
Banyak anak laki-laki di Tulungagung masuk 'jebakan' Om Rony dan jadi korbannya, karena iming-iming ngopi gratis dan dapat uang saku.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Polisi masih mendalami perbuatan Rony (45), pelaku pencabulan sesama jenis terhadap Tono (14), nama samaran.
Meski Rony sudah mengaku telah mencabuli tiga anak laki-laki, namun polisi menduga ada korban yang lebih banyak.
"Ini masih awal, kami akan kembangkan untuk mengungkap dugaan korban lain. Semoga saja dugaan kami salah," ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, Senin (22/10/2018) siang.
Sebelum mencabuli Tono, Rony melakukan bujuk rayu dan tipu muslihat.
• Rony Pria yang Sering Cabuli Anak Laki-laki di Cafe Miliknya di Tulungagung
Tono dijanjikan akan ngopi gratis menggunakan fasilitas karaoke Cafe Cendana milik Rony tanpa membayar, plus uang saku Rp 100.000.
Kekhawatiran polisi, iming-iming uang dan segala kemudahan yang ditawarkan Rony berhasil memperdaya banyak anak laki-laki.
Hal ini terungkap dari telepon genggam milik Rony yang disita.
Di dalamnya ada percakapan lewat aplikasi Whatsapp, dari sejumlah anak laki-laki.
• Kerap Bikin Onar, Cafe Milik Pelaku Pencabulan Sesama Jenis di Tulungagung Sering Diprotes Warga
• 12 Tahun Hilang Dicuri, Watu Joli Kuno Gua Tritis dari Kerajaan Majapahit Akhirnya Dikembalikan
Rata-rata mereka menggoda Rony, dan minta dipanggil.
"Om Rony sombong, sekarang tidak pernah memanggil saya," demikian salah satu chat dari salah satu anak.
Namun polisi kesulitan melacak mereka, karena sikap anak-anak yang tertutup.
"Karena itu kami menghimbau kepada orang tua, jika curiga anaknya sudah menjadi korban lekas melapor," tegasnya.
Lebih jauh Kapolres berpesan kepada orang tua, agar mengawasi anak-anaknya.
Sebab bukan saja anak perempuan yang menjadi korban pencabulan, anak laki-laki juga menjadi incaran penyuka sesama jenis.
• Polisi Segel Cafe di Tulungagung yang Jadi Lokasi Pencabulan Sesama Jenis
"Awasi anak-anak, harus tahu persis kemana anak kita bermain. Sewaktu-waktu cek dan ricek keberadaannya," tandas Tofik.