Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Bripka Eky Sukarno, Polisi Pemberi Pekerjaan dan Angkat Ekonomi Janda Warga Miskin Lewat Keset

Kisah inspiratif Bripka Eky Sukarno, polisi yang memberikan pekerjaan dan mengangkat ekonomi janda dan warga miskin lewat keset.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/GALIH LINTARTIKA
Eky Sukarno dan janda warga miskin yang diberdayakannya, saat menujukkan keset yang dibuatnya, di Pasuruan. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Namanya Bripka Eky Sukarno. Sepintas, ia seperti polisi pada umumnya. Namun, siapa sangka polisi yang berdinas dan mengabdi di Staf Bagren Polres Pasuruan ini juga mengabdi untuk masyarakat.

Di rumahnya, ia menjadi sosok pemberdaya warga miskin dan janda yang ada di sekitar rumahnya di Kemantren Rejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.

Ditemui Surya (TribunJatim Network) beberapa waktu lalu, Eky, sapaan akrabnya sedang berkunjung ke rumah salah satu janda yang merupakan tetangga dekat rumahnya.

Ia mengambil keset yang digarap janda ini sebelum dikirimkan ke pengepul di Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Kopi Biji Juwet Made In Lamongan, Nyruput Kopi Dengan Beragam Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

Pria 35 tahun ini menjadi pengusaha keset yang sukses, sehingga mampu menjadi pemberdaya warga miskin dan janda di dekat rumahnya.

Banyak warga miskin dan janda yang ikut terangkat ekonominya setelah diberdayakan oleh Eky dan keluarganya. Mereka rata-rata diajak membuat keset. Dipinjami alat, dan membuat keset.

Secara perlahan, warga miskin dan janda di dekat rumahnya mulai merasakan manfaatnya. Mereka mulai merasa cukup perekonomiannya dari pendapatan membuat keset.

Mereka hanya tahu mendapatkan untung, sedangkan yang menjual dan mendistribusikan adalah Eky. Saat ini, sudah ada 60 orang yang terdiri dari warga miskin dan janda menjadi binaannya.

Ansor dan Banser di Lamongan Pilih Aksi Bersihkan Sampah di Bengawan Solo

60 orang menggantungkan hidup kepada Eky melalui usaha pembuatan keset rumah. Per bulan, Eky bisa mendapatkan setoran 450 kodi keset dari binaannya.

Harga keset buatannya bersama binaannya memang bervariasi. Tapi, rata - rata per kodi, harga kesetnya dijual dengan harga Rp 75.000. Untung yang didapatkannya bisa lebih dari Rp 30 juta per bulan. Eky pun untung, warga miskin dan janda buatannya juga untung.

Saat ini, Eky bisa dikatakan sebagai pengusaha keset yang terbilang sukses. Bisa dibilang sukses, karena anggota Polres Pasuruan ini mampu memberdayakan dan mensejahterakan warga miskin dan janda-janda di kampungnya.

Dalam hal ini, Bripka Eky memang memiliki peran ganda. Bukan hanya sebagai polisi. Tetapi juga, sebagai perajin keset yang sukses. Ia sukses, karena mampu mengangkat ekonomi masyarakat miskin di kampungnya.

Tak Terima Diejek Pasukan Gajah, Pria ini Bunuh Satu Keluarga & Membuangnya ke Sungai saat Sekarat

Eky yang menjadi anggota polisi sejak 2002 ini mengaku awalnya prihatin dengan angka pengangguran dan kemiskinan di kampungnya ini tinggi.

Rata-rata, mereka hanya mengandalkan buruh tani. Ketika sepi, tidak ada pengganti pekerjaan sebagai buruh tani. Mereka menganggur dan kehidupannya pas - pasan.

"Saya mau bantu tapi saya tidak punya usaha dan keterampilan. Saya ikut prihatin atas kondisi ini. Saya selalu berdoa semoga kelak diberi jalan untuk bisa membantu memberdayakan warga miskin dan janda di kampung saya," kata pria yang mengaku pernah menjadi loper koran Surya di waktu muda dulu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved