Rumah Politik Jatim
JK Imbau Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin Tak Jumawa dengan Hasil Survei Sementara Pilpres 2019
Jusuf Kalla mengingatkan kepada TKN maupun Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk tidak jumawa melihat hasil survei saat ini.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, mengimbau TKN untuk tetap bekerja keras.
Jusuf Kalla mengingatkan kepada TKN maupun Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk tidak jumawa melihat hasil survei saat ini.
Sebab, saat ini capres yang mereka usung memang masih diunggulkan di beberapa rilis survei dari pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Berkaca dari pengalaman di beberapa pemilu, tidak baik untuk terlalu confidence sehingga harus tetap bekerja keras," kata Jusuf Kalla usai menghadiri acara Rapat Kerja Nasional tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf Amin di Surabaya, Sabtu (27/10/2018).
• TRAFFIC REPORT: Berikut Kondisi Terkini Tol Jembatan Suramadu Jelang Peresmian Pembebasan Tarif
"Keyakinan untuk memenangkan pemilihan presiden itu perlu. Namun, harus ditopang dengan kerja keras dan usaha," sambung Jusuf Kalla.
Di beberapa rilis survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memang masih diunggulkan. Bahkan, keunggulannya pun masih cukup telak.
Misalnya saja pada survei Litbang Kompas, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 32,7 persen dan sisanya belum menentukan pilihan pada survei tersebut.
• Mitigasi Gempa Bumi, Pakar Geologi ITS Sebut 2 Lempeng Bumi Berpotensi Guncangkan Surabaya
Jusuf Kalla juga mengimbau kepada tim kampanye pasangan nomor urut 01 ini untuk bersikap arif dan bijaksana dalam berkampanye.
Pihaknya telah menyiapkan strategi berbagai program kebijakan Jokowi yang dinilai telah pro rakyat selama ini.
Apalagi, rival dari Jokowi, tim pemenangan Prabowo-Sandi, kerap menggunakan isu program ekonomi Jokowi yang dinilai tidak pro dengan rakyat.
"Lawan dari petahana selalu mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh petahana itu selalu salah," kata pria yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Presiden pendamping Jokowi tersebut.
"Sehingga, kami sebagai tim dari petahana harus menjelaskan kepada masyarakat bahwa apa yang telah kita kerjakan adalah benar. Kampanye harus aman, damai, dan demokratis," pungkas Jusuf Kalla.
• Punya Riwayat Gangguan Jiwa, Kasus Anak Tusuk Bapak di Bojonegoro Tetap Diproses Hukum