Mitigasi Gempa Bumi, Pakar Geologi ITS Sebut 2 Lempeng Bumi Berpotensi Guncangkan Surabaya
Hal itu dikatakannya dalam diskusi terbuka yang bertajuk Potensi Gempa Surabaya di laboratorium Geofisika, Sabtu, (27/10/2018).
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr Ir Amien Widodo, menyebut jika Indonesia merupakan negara yang rawan dengan potensi gempa.
Menurutnya, daerah di Indonesia berpotensi terdampak gempa karena didorong oleh tiga lempeng yang berkecepatan 2-7 cm.
Hal itu dikatakannya dalam diskusi terbuka yang bertajuk Potensi Gempa Surabaya di laboratorium Geofisika, Sabtu, (27/10/2018).
Diskusi itu membahas seputar gempa bumi di Indonesia serta mitigasi gempa yang diikuti berbagai elemen masyarakat.
Amien Widodo mengaku tidak dapat memprediksi kapan terjadinya gempa lantaran grafik dari gempa itu sendiri terjadi secara mendadak.
• Tinjau Lokasi, Wakapolda Jatim Pastikan Keamanan saat Pelaksanaan PSU Pilkada di Sampang Madura
“Ditambah lagi gempa sekarang ini tidak hanya terjadi di laut saja namun juga di darat, sumber gempa akibat tumbukan atau megathrust seperti yang terjadi di Palu,” terangnya kepada TribunJatim.com.
Di pulau Jawa khususnya di Jawa Timur, Amien Widodo menyebut potensi gempa mencapai 8,7 magnitudo.
Selain itu, ada dua patahan aktif yang berada di Surabaya dan Jawa timur.
Dua patahan tersebut adalah sesar aktif di wilayah Keputih hingga Cerme dan Rungkut hingga Jombang.
“Apabila bergerak akan mengakibatkan gempa yang berkekuatan 6,5 magnitudo,” ungkapnya.
• Punya Riwayat Gangguan Jiwa, Kasus Anak Tusuk Bapak di Bojonegoro Tetap Diproses Hukum