Wali Kota Malang Kirim Surat Edaran untuk Imbau Masyarakat Tetap Kompak Hadapi Isu Kamtibmas
Pemkot Malang mengimbau kepada masyarakat untuk tak mudah percaya dan tetap kompak menghadapi isu yang berpotensi mengganggu keamanan.
Penulis: Alfi Syhari Ramadana | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang meminta kepada masyarakat Kota Malang agar tidak terpengaruh dengan munculnya isu yang melibatkan oknum keagamaan belakangan ini.
Pemkot Malang mengimbau kepada masyarakat untuk tak mudah percaya dan tetap kompak menghadapi isu yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Hal itu terjadi setelah adanya dugaan pembakaran bendera ormas keagamaan tertentu di Garut yang dikhawatirkan turut mengganggu kondusifitas keamanan di Kota Malang.
Demi mencegah hal itu, Pemkot Malang langsung melakukan langkah antisipatif dengan memberi edaran kepada seluruh lapisan masyarakat.
• JK Imbau Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Tak Jumawa dengan Hasil Survei Sementara Pilpres 2019
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa dirinya sudah mengirimkan surat edaran nomor 730/3406/35.73.406/2018 kepada seluruh jajaran perangkat daerah, pimpinan ormas, kepala instansi vertikal, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan media serta seluruh LSM untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kondusifitas kota Malang harus terus dijaga bersama. Seluruh komponen masyarakat harus benar-benar bisa menjaga kebersamaan sesuai dengan 'Salam Satu Jiwa' yang selama ini ada," katanya Sabtu (27/10/2018).
Lebih lanjut, Sutiaji memastikan akan menindak tegas jika ada oknum-oknum yang mencoba untuk mengganggu kondusifitas Kota Malang.
• TRAFFIC REPORT: Berikut Kondisi Terkini Tol Jembatan Suramadu Jelang Peresmian Pembebasan Tarif
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib dan pasti akan melakukan tindakan tegas bagi siapapun yang melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat," imbuhnya.
Sutiaji mengatakan bahwa dirinya ingin Kota Malang tetap kondusif dengan lebih selektif dan berhati-hati terhadap isu yang beredar saat ini.
"Apa yang terjadi di Jawa Barat itu adalah masalah lokal. Jangan sampai hal itu dipolitisasi dan justru hal itu bisa memecah masyarakat. Untuk itu saya berharap masyarakat kota Malang harus tetap kondusif," pungkasnya.
• Mitigasi Gempa Bumi, Pakar Geologi ITS Sebut 2 Lempeng Bumi Berpotensi Guncangkan Surabaya