Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perluas Cakupan Lulusan Kebidanan, UM Surabaya Resmikan S1 Kebidanan

Diresmikannya S1 Kebidanan dalam lingkup Fakultas Ilmu Kesehatan, diharapkan bisa memperluas cakupan kerja lulusan bidang ini.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ayu Mufihdah KS
SURYA/SULVI SOFIANA
Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono dan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Boy Abidin di sela-sela seminar nasional dan peluncuran program studi kebidanan program sarjana dan program pendidikan profesi bidan, Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya, Minggu (4/11/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Universitas Muhammadiyah Surabaya meresmikan program pendidikan S1 Kebidanan.

Program pendidikan S1 Kebidanan merupakan prodi D3 Kebidanan yang ditingkatkan menjadi strata 1.

Diresmikannya S1 Kebidanan dalam lingkup Fakultas Ilmu Kesehatan, diharapkan bisa memperluas cakupan kerja lulusan bidang ini.

Rektor UM Surabaya, Sukadiono mengungkapkan, lulusan S1 ini juga akan memiliki sertifikat Lembaga Sertifikasi Profesi yang bisa menjadi tambahan bekal lulusan untuk bersaing dengan lulusan kampus lain.

"Penerimaan mahasiswa akan dilakukan di awal tahun 2019 dengan kuota 50 mahasiswa baru," ujarnya di sela seminar nasional dan peluncuran program studi kebidanan program sarjana dan program pendidikan profesi bidan, Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya, Minggu (4/11/2018).

Gandeng Dinas Pendidikan, Rutan Klas I Surabaya Buat Program Kejar Paket untuk Warga Binaan

Suko sapaan akrab Sukadiono menambahkan, pendirian program studi ini sebagai bagian dari respon perkembangan zaman dan tuntutan untuk terus mengembangkan pendidikan di perguruan tinggi.

Apalagi UM Surabaya dirasa memiliki cukup berpengalaman dalam penyelenggarakan pendidikan di bidang kesehatan dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang terus meningkat secara kuantitas dan kualitas.

"Ke depannya di UM Surabaya akan banyak prodi baru yang akan berdiri dan aktual. Beberapa minggu yang lalu ada satu prodi lagi yang disetujui oleh kemenristek dikti tinggal menunggu SK penyelenggaraan program studi yang diserahkan oleh LLDIKTI Wilayah VII," ucap dia.

Turut hadir menyaksikan peresmian prodi baru ini, dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Boy Abidin yang saat ini membintangi acara dr Oz.

Rutan Klas I Surabaya Buka Program Kejar Paket bagi Warga Binaan Berstatus Pelajar

Ia mengungkapkan pendirian prodi kebidanan ini diharapkan akan menambah sumber daya berkualitas, sebab saat ini jumlah wanita penderita kanker semakin banyak yang terdeteksi.

"Lulusan kebidanan ini akan sangat membantu pendampingan wanita di usia produktif hingga monopause,"lanjutnya.

Dalam seminar kesehatan, dr Boy juga menyampaikan, Badan sosial Cancer Research UK (CRUK) menemukan pada 2035, peningkatan rasio kejadian kanker pada wanita diprediksi dapat mencapai tiga persen. 

Susunan Pemain PSIS Semarang Vs Arema FC, Ahmad Nur Hardianto Dipercaya Jadi Starter

"Untuk itu pendampingan kesehatan pada wanita sangat dibutuhkan. Karena wanita memiliki masa keemasan di awal usia 30-an,"pungkasnya.

Ia memaparkan, penyebab utama masalah kesehatan pada wanita ini berkaitan dengan obesitas, aktivitas merokok, dan konsumsi alkohol.

Selain itu hal ini juga memicu kanker, dan kanker yang akan paling sering ditemukan terjadi pada wanita adalah kanker rahim, ovarium atau indung telur, dan payudara pasca menopause.

Kantongi Upah 50 Ribu, Kuli Bangunan di Surabaya Nekat Jadi Perantara Transaksi Narkoba

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved