Hadiri Wisuda di Unirow Tuban, Patdono Suwignjo Sebut Ada 100 Lebih PTS yang Usul Integrasi
"Ada 100 lebih PTS yang mengusulkan digabung atau integrasi," ujar Patdono Suwignjo, saat menghadiri wisuda di Universitas PGRI Ronggolawe.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI), Patdono Suwignjo mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 100 lebih Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang meminta untuk digabung.
Jumlah PTS tersebut terdapat di beberapa daerah, tak hanya di Provinsi Jawa Timur.
• Pemkab Tuban Siap Berlakukan Regulasi Tegas untuk Kades yang Ditetapkan Tersangka Kasus Pencurian
• Polres Tuban Tilang 469 Pelajar yang Langgar Aturan Lalu Lintas Dalam 6 Hari OPS Zebra
"Ada 100 lebih PTS yang mengusulkan digabung atau integrasi," ujar Patdono Suwignjo, saat menghadiri wisuda di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Rabu (7/11/2018).
Dia menjelaskan, adapun beberapa alasan PTS yang meminta untuk digabung di antaranya karena perguruan tinggi yang kecil-kecil, sehingga berpengaruh pada keberadaan dosen.
"Rata-rata yang minta digabung kampusnya kecil," terangnya.
• Rem Blong, Truk Trailer Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tuban, Sopir sempat Teriak ke Pengguna Jalan
• Pegawai Pertamina Depo Madiun Ciptakan Alat Olahraga yang Bisa Hasilkan Energi Ramah Lingkungan
Patdono Suwignjo menambahkan, dari jumlah PTS yang minta integrasi, ada yang jumlahnya 21 perguruan tinggi minta digabung jadi satu, ada yang 4 perguruan tinggi minta digabung jadi satu, dan bermacam-macam jumlahnya.
"Bervariasi usulannya, namun data yang masuk ada 100 lebih PTS yang minta untuk digabung atau integrasi," pungkasnya.(M Sudarsono)