Pementasan 'Story of Wounds' UK Petra Surabaya Soroti Kekerasan pada Perempuan yang Mulai Terabaikan
Naskah pementasan “Story of Wounds” karya Jessi Monika soroti kasus kekerasan pada rumah tangga yang terus bertambah setiap tahunnya.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Naskah pementasan “Story of Wounds” karya Jessi Monika soroti kasus kekerasan pada rumah tangga yang terus bertambah setiap tahunnya.
Data dari UNFPA (United Nations Population Fund), kekerasan pada perempuan meningkat hingga 25 persen di tahun 2017.
Hal inilah yang melatarbelakangi Jessi Monika untuk menciptakan pementasan berdasarkan kisah nyata.
• Serunya Siswa-siswi Bereksperimen Bikin Jembatan dari Sedotan di Kompetisi Gramedia Science Day 2018
• Digelar di 6 Tempat, Book Fair on Station Siap Tingkatkan Minat Membaca Pengunjung Stasiun
“Saya mengangkat kisah ini berdasakan hasil riset seorang korban KDRT dan psikolog, ini membutuhkan waktu yang cukup lama, kurang lebih 6 bulanan,” ujanya saat ditemui di Universitas Kristen Petra Surabaya pada Kamis (15/11/2018).
“Story of Wounds” yang disutradarai Stefanny Irawan ini rencananya akan ditampilkan untuk memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP).
• Penulis Naskah Pementasan Story Of Wounds Ingin Masyarakat Miliki Kesadaran Bantu Korban KDRT
• Peringati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, UK Petra Surabaya Pentaskan Story Of Wounds
Pementasan ini digarap oleh Petra Little Theatre (PLT) dan Kelas Stage Production program English for Creative Industri (ECI) Universitas Kristen Petra Surabaya, yang berkolaborasi dengan komposer asal surabaya, Cristian Xenophes.
“Kami melibatkan 40 orang termasuk cast dan digarap dengan 60 unsur musik dalam teater ini,” kata Stefanny Irawan.
Pementasan "Story Of Wounds" akan digelar mulai tanggal 21-25 November 2018 di Universitas Kristen Petra Surabaya.
• Kuota ASN Tak Terpenuhi Akibat Banyak Peserta Gagal Tes CPNS 2018, BKN Pertimbangkan Sistem Ranking
• Demo Kejelasan Tragedi Viaduk Surabaya Membara, Inilah Tiga Tuntutan yang Disuarakan Demonstran
Untuk tanggal 21-23 November 2018 akan dipentaskan pada pukul 17.00 WIB-19.00 WIB, sedangkan pada 25 November 2018 akan ditampilkan pukul 16.00 WIB-18.00 WIB.