Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Libur Maulid Nabi, Masjid "Misterius" di Malang Ini Jadi Jujukan Wisatawan

Sebutannya Masjid Tiban. Disebut 'Tiban' karena masjid yang berlokasi di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini menurut masyarakat sek

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
(surya/Erwin Wicaksono)
Para pengunjung sedang menikmati keunikan arsitektur Masjid Tiban saat libur maulid nabi, Senin (20/11/2018). 

Pasalnya, tidak banyak warga tahu ketika pembangunan berlangsung. Yasik menepis anggapan itu.

"Gak mungkin sampai gak tahu. Askes masuk jalan cuma satu ketika material masuk. Ponpes ini dibangun oleh para santri. Banyak yang terlibat," beber pria asal Mojokerto yang mondok sejak tahun 2003 itu.

Rasanya sebutan lawang sewu bisa dimaklumi. Kompleks ponpes ini banyak mempunyai pintu. Bayangkan saja pondok tersebut memiliki total 10 lantai. Setiap lorong lantai punya keunikan berbeda. Salah satunya lantai 4 yang merupakan tempat beristirahat pendiri pondok Romo Kyai Akhmad Bahru Mafdholudin Sholeh Al Mahbub Rohmat Alam.

Karena kompleks ini memiliki banyak sekali pintu. Jika tidak menghapal dengan benar, bukan tidak mungkin akan kebingungan mencari jalan keluar. Tapi jangan khawatir ada petunjuk jalan yang siap memandu wisatawan.

Kompleks pondok ini pun bak wahana akuarium. Misalnya di lantai satu, ada lorong akuarium yang menyajikan beragam ikan air tawar. Mulai dari hiu air tawar, bawal ukuran besar hingga ikan buas arapaima menghuni pondok tersebut.

Karena kompleks ini memiliki banyak sekali pintu. Jika tidak menghapal dengan benar, bukan tidak mungkin akan kebingungan mencari jalan keluar.

Ponpes ini, punya banyak lorong dan pintu, dengan total 10 lantai. Setiap lorong dan pintu memiliki 'tema' masing-masing.

Misalnya saja di lantai satu, ada lorong akuarium yang menyajikan beragam ikan air tawar. Mulai dari hiu air tawar, bawal ukuran besar hingga ikan buas arapaima.

Sesampainya, di lantai delapan. Terdapat semacam shopping center yang menjual beragam oleh-oleh, busana dan aksesoris. Juga terdapat green house dengan aneka bunga serta buah. Lapak-lapak tersebut merupakan unit usaha para santri.

Unik dan berbeda, begitulah kesan yang terasa ketika memasuki ruang demi ruang pondok. Warna putih berbalut warna emas yang selalu ada dengan menara-menara runcing. Serasa sedang bertolak menuju negeri gajah putih Thailand.

Kontribusi Cristiano Ronaldo untuk Juventus Diapresiasi Chiellini

Lantainya terasa dingin karena tersusun dari batu marmer.

Sementara itu, Ayu Widodo (28) warga Gadang Kota Malang begitu penasaran dengan masjid tiban. Perempuan asli Kota Malang itu mengaku baru pertama kali mengunjungi masjid unik ini.

"Saya asli Malang tapi baru kesampaian kesini. Bagus juga ternyata, serasa kayak sedang ke Thailand," ungkapnya terkesan.

Pengunjung lain dari Mojokerto, Sugiman Efendi (28) juga mengaku kunjungan ini merupakan yang pertama.

Pria berbadan subur itu, sontak penasaran dengan masjid yang berlantai 10 itu.

Ia juga tertarik wisata religi sembari ziarah ke makam pendiri Ponpes, Romo Kyai Akhmad.

"Saya cari info, unik bangunannya. Mumpum lagi liburan maulid nabi. Saya sekalian ziarah," terangnya bersama rekannya. (ew/TribunJatim.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved