Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pedagang di Perempatan Cukam Kota Malang Keluhkan Air Got yang Menggenang di Jalan

Beberapa pedagang kaki lima (PKL) di perempatan cukam Kota Malang keluhkan air got yang menyembul keluar ke jalan raya.

SURYA/RIFKY EDGAR
Pedagang Gorengan di Malang menunjukkan lokasi tempat dibongkarnya gorong-gorong di perempatan cukam Kota Malang Sabtu (8/12/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, Kedungkandang - Beberapa pedagang kaki lima (PKL) di perempatan cukam Kota Malang keluhkan air got yang menyembul keluar ke jalan raya.

Keluhan dari pedagang tak lain karena bau tidak sedap yang ditimbulkan. Air got tersebut menyembul keluar hingga menggenangi lapak pedagang.

Ikhsan, penjual gorengan yang berjualan di Jalan Muharto Raya mengatakan, sudah beberapa hari air got mengalir melewati depan lapak miliknya.

"Di sini kan jalannya turun, jadi airnya mengalir ke sini. Bau nya juga gak enak," ucapnya saat ditemu SURYAMALANG.COM Sabtu (8/12/2018).

(27 Napi di Rutan Medaeng akan Dapat Remisi Jelang Natal dan Tahun Baru)

(Kelompok Informasi Masyarakat Kediri Gelar Expo, Walikota Kediri: Saya Minta Jauhi Hoax)

Keluhan yang dirasakan Ikhsan berimbas pada omset ia saat berjualan. Menurutnya, semenjak musim penghujan penghasilannya menurun.

"Tiap kali hujan, air selalu melewati lapak saya. Sehingga pembeli urung mau membeli karena harus melewati derasnya arus air dari atas (perempatan cukam)," ucapnya.

Rahmat, seorang pedagang sayur mayur di perempatan cukam mengatakan,  lapaknya sempat bergeser dari posisi semula yang berada di tempat dibongkarnya drainase air bawah tanah tersebut.

Menurutnya, hujan deras sering mengguyur Kota Malang menyebabkan saluran drainase tidak lancar karena adanya penyumbatan.

"Sudah empat hari air got menyembul keluar. Saya sudah melaporkan kasus ini ke pihak restribusi karcis pasar agar segera di tangani," ujarnya.

(Cerita Mantan Kajati Jatim Maruli Hutagalung yang Dikirimi Kepala Anjing Saat Usut Kasus Korupsi)

(Festival Intelektual UKPIM Ubhara Kenalkan Surabaya Zaman Dulu)

Rahmat bersyukur setelah melaporkan kasus tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang tanggap dalam menangani kasus tersumbatnya saluran drainase di perempatan cukam.

"Alhamdulillaahh, dapat respons positif dari pemerintah. Walapun proses pengerjaannya belum sepenuhnya usai," tutupnya.

(Puluhan Napi di Rutan Medaeng Diajukan Dapat Remisi, Ini Faktor Penyebab Napi Gagal Dapat Remisi)

(Sambut Musim Hujan, RSUD Pamekasan Minta Warga Waspada Penyakit Demam Berdarah Hingga Asma)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved