Sucofindo Targetkan Bisa Sertifikasi 100 Perusahaan Jasa Penyelenggara Ibadah Umrah di Tahun Depan
PT Superintending Company of Indonesia atau Sucofindo menargetkan bisa mensertifikasi 100 perusahaan jasa Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Superintending Company of Indonesia (Persero) atau Sucofindo menargetkan bisa mensertifikasi 100 perusahaan jasa Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di tahun depan.
"Ini menyusul diberlakukannya Peraturan Menteri Agama No 8 tahun 2018 dan saat ini kami tengah menyiapkan diri untuk melayani sertifikasi tersebut," ujar VP Corporate Marketing and Sales Suconfindo, Herliana Dewi di sela-sela sosialisasi akreditasi PPIU di Hotel Mercure Surabaya, Senin (10/12/2018).
Adapun persiapan yang dilakukan ialah melakulan sosialisasi-sosialisasi kepada asosiasi penyelenggara umrah dan haji di sejumlah daerah seperti Bandung, Surabaya dan Medan.
• Tingkatkan Penetrasi 4G, Indosat Im3 Ooredoo Gandeng Advan Digital Lewat Program Bundling Smartphone
• Perpisahan dengan Fans, Lee Changsub BTOB akan Gelar Konser Solo Terakhir sebelum Wajib Militer
Saat ini, kata Herliana, pihaknya juga tengah melakukan persiapan untuk mengajukan penunjukan dari pemerintah terkait sertifikasi PPIU.
"Sebab, kalau tidak disiapkan, nanti akan percuma ketika kami sudah ditunjuk sebagai lembaga sertifikasi tapi perusahaan yang akan diaudit tidak ada karena tidak siap," katanya.
Herliana menambahkan, dalam sertifikasi itu, pihaknya mengambil tiga peluang dari aturan PPIU yang akan diberlakukan pada Maret 2019.
• Ini Cara Mengikuti #MimpiJadiGampang dari OPPO Indonesia, Bisa Dapat Hadiah Rumah sampai Umrah
• OPPO Lakukan Panggilan Video Multiparty Pertama di Dunia Pakai Jaringan 5G
"Di antaranya sertifikasi Usaha Pariwisata, Akreditasi PPIU dan ISO 9001. Dari peluang ini, kami berharap tahun depan bisa mensertifikasi 100 perusahaan secara nasional, " tambahnya.
Untuk di Jawa Timur saat ini, lanjutnya, setidaknya ada 75 perusahaan biro jasa perjalanan umrah yang menjadi peluang untuk digarap.
"Selama ini, dalam proses sertifikasi dan akreditasi memang kendala yang paling sering dihadapi para pengusaha jasa PPIU ialah syarat finasial perusahaan," jelasnya.
• Harga Paket Wisata Luar Negeri Melonjak Dua Kali Lipat Menjelang Akhir Tahun
• Akhir Tahun, Pameran Mobil di Grand City Mall Surabaya Beri Potongan Harga hingga Rp 28 Juta!
Finansial perusahaan ini, kata Herliana, harus diaudit oleh lembaga audit keuangan yang teregister di Kementerian Keuangan dengan WTP (wajar tanpa pengecualian).
"Nah, ini kadang sulit sekali dipenuhi perusahaan karena terkadang mereka merasa tidak perlu diaudit karena perusahaan keluarga," katanya.
• Huawei Mate 20 Series Dirilis 19 Desember 2018 di Indonesia, Berikut Bocoran Tampilan Desainnya
• Harga Bawang Merah di Pedagang Surabaya Rp 22 Ribu-Rp 26 Ribu, Petani: Itu Impas Belum Naik
Sementara itu, proses sertifikasi sendiri membutuhkan sekitar 1 bulan sampai bisa terbit jika semua syarat dapat dipenuhi oleh perusahaan tersebut.
"Namun, khusus hari ini, kami telah memberikan sertifikat kepada 1 hotel, 1 restoran, dan 14 biro perjalanan wisata di Surabaya," pungkasnya.