SIKAREL, Karya Mahasiswa Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) untuk Minimalisir Mahasiswa Titip Absen
Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) menciptakan karya inovatif bersama, Presensi Kartu Elektronik yang disingkat ‘SIKAREL’.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menyongsong era digital, Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) menciptakan karya inovatif bersama, Presensi Kartu Elektronik yang disingkat ‘SIKAREL’.
Bertempat di Ruang Kuliah gedung TF 3.03, karya dari Tim Era Eru Teus ditunjukkan.
Tim tersebut terdiri dari enam mahasiswa Ubaya, di antaranya Tabah Arivianto, Nico Ardianto, Rifki Alviyandi, Alessandro Augusta, dan Andrew Tanujaya dari jurusan Teknik Elektro, serta kristian Tanuwijaya, mahasiswa jurusan Teknik Informatika.
• Wakili Indonesia, Mahasiswa ITS Surabaya Jadi Best Delegate pada ESOGÜ MUN 2018 di Turki
• Sebanyak 35 Orang Jalani Tes VCT Gratis bersama CIMSA Unair di Puskesmas Kedungdoro
Mereka dibimbing oleh Susilo Wibowo.
Susilo menyebutkan, ide membuat inovasi ini berawal dari kebutuhan dari Fakultas Teknik Ubaya untuk merubah sistem presensi manual yaitu absensi menggunakan kertas, serta meminimalisir biaya.
“Dari segi biaya, presensi manual lebih mahal dan lebih rumit penggunaannya bagi Tata Usaha maupun dosen. Ada juga peluang terjadi human error seperti presensi yang tertukar, dan perlu waktu untuk input data setelah kelas berlangsung,” ujarnya, Selasa (11/12/2018).
• Tak Disediakan Tempat Latihan di Ajang Asia Cantate 2018, Ubaya Choir Latihan di Lapangan
• Perpisahan dengan Fans, Lee Changsub BTOB akan Gelar Konser Solo Terakhir sebelum Wajib Militer
Masih kata Susilo, program tersebut sudah digunakan di 14 ruang di Fakultas Teknik Ubaya dan sudah berjalan selama setahun dari mulai prototype untuk uji coba.
Kemudian pada bulan Agustus 2018, sudah dijalankan secara penuh.
“Selama program ini berjalan, terdapat kendala di saat mahasiswa tidak membawa KTM (Kartu Tanda Mahasiswa), tentunya nanti tidak terecord. Sementara ini terdata, kadang juga KTM-nya hilang,” imbuhnya.
• ITS Surabaya & Badan Litbang Kemenhub Gelar FGD Bahas Upaya Pencegahan Kecelakaan Transportasi Udara
• Ubaya dan Politeknik Ubaya Kompak Raih Piala Anugerah Kampus Unggulan 2018
Kendati demikian, inovasi ini dinilai sangat bermanfaat untuk menanggulangi mahasiswa yang sering bolos atau biasa titip absen (TA).
Sementara itu, Felicia Tanuwidjaya, mahasiswa semester 5 fakultas Teknik Ubaya mengatakan SIKAREL sangat bermanfaat karena mahasiswa tidak bisa lagi untuk TA.
“Memang sedikit berbahaya sih, tapi bagus juga kami jadi lebih simpel hanya tinggal tap nggak perlu tanda tangan,” katanya.
• Menikmati Car Free Day di Universitas Brawijaya Malang Sambil Bersepeda, Pinjamnya Cuma Butuh KTM!
Secara teknis penggunaan SIKAREL adalah saat awal dosen masuk ruangan, ia terlebih dulu membuka sistem presensi kelas dengan menempelkan kartu karyawan.
Setelah itu, mahasiswa bergantian maju ke depan kelas untuk menempelkan kartu mahasiswa. SIKAREL bisa mengetahui secara otomatis jika ada mahasiswa yang namanya tidak terdaftar dalam kelas tersebut.
Setelah selesai mengajar, dosen kembali menempelkan kartu karyawan untuk menutup kelas, sehingga tidak ada mahasiswa lagi yang bisa melakukan presensi.