Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pakde Karwo Raih Gelar Doktor Honoris Causa Dari Universitas Muhammadiyah Malang

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo meraih gelar Doktor Honoris Causa/HC bidang pendidikan vokasi kerakyatan dari Universitas Muhammadiyah Malang

Istimewa
Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo Terima Gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari UMM di Dome UMM Tlogomas Malang - Humas Pemprov Jawa Timur 

TRIBUNJATIM.COM -  Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo meraih gelar Doktor Honoris Causa/HC bidang pendidikan vokasi kerakyatan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Penganugerahan gelar Doktor HC ini diserahkan oleh Rektor UMM Dr. H. Fauzan, M.Pd dalam Sidang Terbuka Senat di Dome UMM Tlogomas Malang, Kamis (27/12/2018).

Dalam orasi ilmiahnya Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim menyampaikan, pendidikan vokasi sengaja dikembangkan sebagai modal agar Jatim lebih berdaya saing.

Hal ini penting dilakukan untuk menjawab tiga tantangan besar yaitu adanya bonus demografi, middle income trap, dan perkembangan revolusi industri 4.0.

(Alih-Alih Demi Cinta, Izza Antar Sabu Untuk Kekasihnya di Tahanan Polsek Krembangan)

(Dinas Pendidikan Jawa Timur Mulai Rumuskan Mekanisme Jalur PPDB 2019)

Pakde Karwo menjelaskan, strategi pertama yang dilakukan, Pemprov Jatim membuat diskresi kebijakan pengelolaan pendidikan melalui Perda No. 9 Th. 2014 tentang Revitalisasi SMK.

“Perda ini kami buat dalam rangka peningkatan daya siang Jatim, dan terbit lebih dulu sebelum Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK,” ungkapnya.

Untuk mempercepat revitalisasi, pihaknya juga membuat kebijakan moratorium pendirian SMA.

Juga moratorium bidang kompetensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan, misalnya perkantoran, akuntansi, dan teknik sepeda motor.

“Saya menetapkan rasio perbandingan siswa SMK:SMA idealnya adalah 70:30,” tegas Pakde Karwo.

Pakde Karwo menambahkan, strategi selanjutnya dalam melakukan revitalisasi adalah penguatan link and match di SMK.

Oleh sebab itu, diperlukan langkah-langkah konkrit melalui berbagai cara antara lain pembentukan komite pemagangan, pelatihan guru produktif dan tenaga ahli industri yang diperbantukan di SMK.

“Bagi SMK yang kualitasnya masih kurang, Pemprov Jatim juga menetapkan SMK Pengampu untuk melakukan program pembinaan. Satu SMK Pengampu paling  banyak membawahi 4 sekolah binaan,” terang orang nomor satu di Provinsi Jatim ini.

(Bambang Suryo Mengaku Kerap Diteror, Istri Ditelepon Orang Tak Dikenal hingga Rumah Dilempari Pot)

(Soal Jalan Gubeng Ambles, Wali Kota Risma Bantah Dugaan Perizinan Proyek Basemen Gedung Bermasalah)

Lebih lanjut disampaikan, revitalisasi pendidikan tidak hanya di jalur formal tapi juga melalui Revitalisasi Vokasional Nonformal.

Bentuk diskresinya  melalui pengembangan SMK Mini, penerapan Dual Track Strategy, serta pengembangan madrasah diniyah (Madin) sebagai penguatan kelembagaan pendidikan vokasi nonformal.

“Kebijakan pendidikan vokasi yang dilakukan di Jatim telah terbukti berhasil mendorong struktur pekerja di Jatim lebih berkualitas,” ujar Pakde Karwo.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved