Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun Baru 2019

Waspada Bahaya Akut Asap Knalpot dan Petasan pada Pesta Malam Tahun Baru

Kamu tetap harus berhati-hati dalam merayakan pergantian tahun baru, terutama terhadap asap knalpot dan petasan.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Tribunnews.com
Ilustrasi pesta kembang api di pergantian malam tahun baru 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Merayakan pergantian tahun baru memang momen yang paling dinanti untuk sejumlah pihak.

Namun kamu harus tahu, kamu tetap harus berhati-hati dalam merayakan pergantian tahun baru, terutama terhadap asap knalpot dan petasan.

Asap knalpot dan petasan yang sering ditemui pada perayaan tahun baru itu berdampak buruk bagi saluran pernapasan.

Dokter spesialis pulmonologi (paru) Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, dr Alfian Nur Rosyid Sp P, ungkap bahwa asap knalpot dan petasan adalah pembakaran tidak sempurna.

(Pengungsi Banjir Jember Pilih Bangun Tenda di Tangkis Irigasi, Kalau Perlu Sekalian Bawa Ternak)

(Tanggul Lumpur Lapindo Bocor di Sekitar Desa Ketapang, Air Meluber ke Drainase)

Kandungan pada pembakaran tidak sempurnya, tutur Alfian Nur Rosyid, di antaranya ialah karbon monoksida (CO).

Pada malam tahun baru, asap yang dihasilkan dari knalpot dan petasan dinilai meningkat.

"Semakin banyak asap, maka semakin banyak karbon," tutur Alfian Nur Rosyid, Rabu (26/12/2018).

Pada rongga hidung terdapat pleksus berisi pembuluh darah yang berfungsi menghangatkan udara yang dihirup.

"Kalau asap knalpot atau petasan berupa asap panas," lanjut Alfian Nur Rosyid.

(Tanggul Lumpur Lapindo Bocor di Sekitar Desa Ketapang, Air Meluber ke Drainase)

(BREAKING NEWS : Jalan Gubeng Malam Ini Sudah Dibuka Dua Lajur)

Dampak akut yang terjadi, tuturnya, adalah iritasi tenggorokan.

"Selain itu ada partikel yang mengganggu saluran nafas," lanjut Alfian Nur Rosyid

Bahkan pada orang dengan hipersensitif misalnya pengidap asma, jelasnya, bisa menyebabkan serangan asma mendadak karena menyempitnya saluran nafas.

(Petugas Gabungan Gelar Ramp Check dan Tes Urine di Terminal Sumberpucung, Begini Hasilnya)

(Persinga vs Persegres, Sanusi Rahman Ungkap Penyebab Kekalahan yang Dialami Timnya)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved