Sidak Proyek Renovasi Ruang VIP RSUD Ibnu Sina Gresik, Bupati Sambari Marah dan Minta Dibongkar
Sidak Proyek Renovasi Ruang VIP RSUD Ibnu Sina Gresik, Bupati Sambari Marah dan Minta Dibongkar.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta proyek ACP RSUD Ibnu Sina dibongkar saat melakukan sidak.
Ia mengancam tidak akan menandatangani sisa pembayaran jika tidak segera disempurnakan.
Raut wajah Bupati Sambari berubah menjadi kecewa saat memantau proyek renovasi ruang VIP RSUD Ibnu Sina.
Diketahui, penyebab kekecewaannya melihat beberapa dinding bangunan yang tidak tertutup oleh Alumunium Composite Panel (ACP).
• Pemkab Gresik Awali Tahun Baru 2019 Dengan Menggelar Istighosah Kubro
“Mengerjakan proyek jangan asal selesai saja namun juga harus sesuai spesifikasi yang kami minta, saya minta dibongkar semua," ungkap Bupati Sambari dengan nada kecewa, Senin (31/12/2018).
Proyek yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 4,4 miliar itu ternyata diselesaikan dengan bahan sisa.
Hasilnya, masih banyak tembok yang berlubang.
Bupati yang menjabat dua periode itu menduga kontraktor sengaja mencari keuntungan yang tinggi.
• Unjuk Rasa, Massa Gerakan Melawan Lupa Beberkan Rapot Merah DPRD Gresik
Menurutnya, ACP yang dipasang pada tembok RSUD Ibnu Sina tidak sesuai spesifikasi.
“Bisa jadi karena tidak mau rugi, akhirnya ACP sisa pemotongan dicoba untuk dipasang meskipun bentuknya tidak simetris dan menutup dinding gedung,” ungkapnya.
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina melalui Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Ibnu Sina, Teguh Iman Subagjo menjelaskan, pihaknya menjatuhkan denda kepada kontraktor pelaksana PT Saranakarya Bangun Persada karena proyek yang seharusnya selesai pada tanggal 20 Desember 2018 ternyata molor.
• Puluhan Motor Berknalpot Brong Terjaring Polres Gresik di Malam Tahun Baru 2019
"Sejak awal mereka terlihat kurang becus dalam mengerjakan proyek yang telah dimenangkan," ujarnya, Rabu (2/1/2019).
Pihaknya enggan disalahkan atas buruknya pengerjaan proyek, karena selama ini RSUD Ibnu Sina telah melakukan pengawasan dan selalu berkordinasi dengan kontraktor seperti menggelar rapat evaluasi setiap minggu.
"Kontraktor ini kemarin memang kekurangan bahan sehingga menggunakan bahan sisa," tambahnya.
Ia mengatakan, kontraktor akan bertanggung jawab dengan memastikan sebelum tanggal 20 Januari semuanya sudah selesai karena mereka mengalami kendala yakni, banyak pekerja proyek yang pulang kampung.
"Kontraktor akan mendatangkan 15 lembar ACP lagi untuk menutup dinding yang masih berlubang," jelasnya.