Update Kasus Bayi Dikubur Hidup-hidup di Sidoarjo, Pengakuan Penjaga Makam Saat Temukan Kuburan Bayi
Inilah pengakuan penjaga makam yang menemukan bayi yang dikubur hidup-hidup orang tuanya di Sidoarjo
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Penjaga makam umum Desa Kwangsan Kecamatan Sedati mengaku sempat kesulitan mencari, dan menemukan makam bayi yang dikubur hidup hidup.
Penjaga makam, Suparno mengatakan kondisi makam saat itu gelap dan tidak ada sama sekali penerangan.
"Saya mencarinya mulai jam 21.00 - 23.00. Akhirnya setelah saya menelusuri pelan pelan bersama dengan kakak saya Suparman dan Ayub (Kepala Dusun Wagir) akhirnya ketemu juga," jelasnya kepada TRIBUNJATIM. COM, Jumat (04/01/2019).
Saat itu ia mengaku selain terkendala dengan minimnya penerangan juga pelaku menutupi makam bayinya dengan daun jati kering.
• RM, Pelajar SMK di Sidoarjo yang Kubur Bayinya Hidup-hidup Dikenal Sopan dan Pendiam oleh Tetangga
"Apalagi waktu itu tidak ada hujan sama sekali sehingga malah tambah makin tersamarkan," ujarnya.
Namun dengan pengalamannya menjaga makam selama 5 tahun akhirnya makam bayi tersebut dapat ditemukan.
"Terlihat dari kondisi tanahnya, ini galian lama atau baru. Pas saya lihat di pojokan dekat tembok makam dan saya dekati ternyata benar ini makam bayinya," jujurnya.
Namun sayang saat ditemukan, ternyata yang berada di dalam makam tersebut hanya ari-arinya saja.
Sedangkan untuk jenazah bayinya sudah dulu dipindahkan oleh pelaku.
Padahal ia menjelaskan andaikan ia datang lebih awal, bukan tidak mungkin di makam tersebut masih ada bayinya.
"Saat itu saya datang mencari nya jam 21.00 dan dari laporan warga serta polisi pelaku membongkar makamnya jam 20.00 WIB," tandasnya.