Rumah Politik Jatim
Ajak Perkuat Silaturahmi, Hayono Isman: Jangan Relakan Perdamaian Dirusak karena Perbedaan Pilihan
Calon anggota DPR RI dapil Jatim I nomor urut 1 dari Partai Nasdem, Hayono Isman mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat silaturahmi.
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO- Calon anggota DPR RI dapil Jatim I nomor urut 1 dari Partai Nasdem, Hayono Isman mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat silaturahmi.
Hayono Isman mengatakan, tak ingin masyarakat berselisih karena perbedaan pilihan di Pemilu 2019.
"Kita harus perkuat tali silaturahmi, dan harus selalu saling berkomunikasi. Kita sebenarnya selalu berusaha seperti itu. Dan jangan sampai pernah membeda-bedakan siapapun demi sebuah kerukunan, apalagi menjelang Pemilu ini," kata Hayono Isman saat berdialog bersama warga di Warung Kopi Sidoarjo, Senin (7/1/2019).
• Hayono Isman Berdayakan UMKM untuk Pangkas Kesenjangan dan Kemiskinan
• Perkara Truk Tabrak Mobil Polisi di Mojokerto Berakhir Damai, Sopir Tetap Ditilang
Mantan Menpora era Kabinet Pembangunan VI itu menjelaskan, silaturahmi merupakan budaya masyarakat Indonesia yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, dan apabila itu diterapkan, maka sangat bagus untuk saling berkomunikasi antar elemen masyarakat, dengan tujuan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Hayono Isman yang juga merupakan caleg DPR RI ini sangat antusias untuk selalu rajin menjalin silaturahmi, sekaligus menjadikannya sebagai momen untuk menyerap aspirasi rakyat.
"Saya tidak ingin memutus silaturahmi dengan masyarakat. Karena tentunya dengan silaturahmi dapat saling bertukar pikiran dan bisa menyelesaikan persoalan," ucapnya.
• Banyak Politisi dan Kepala Daerah Terjerat Korupsi, Hayono Isman: Mahar Politik Jadi Pangkal Korupsi
• Dapat Sumbangan dari Anak Punk Pasuruan Lewat Nasdem Jatim, Plt Bupati Lampung Selatan Terharu
Selain itu, Hayono Isman juga mengingatkan semua elemen agar secara bersama-sama menjaga perdamaian dengan saling bersilaturahmi dan menghargai satu sama lain.
“Perdamaian sangat mahal harganya, jangan sampai ada pertikaian hanya karena sebuah perbedaan. Apalagi hanya karena persoalan pemilihan pemimpin, karena kekerasan tidak akan membawa hasil yang baik," pungkasnya.