Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Pemilu 2019, Warga Binaan Lapas Lowokwaru Malang Rekam E-KTP

Jelang pemilu dan pilpres 2019, warga binaan yang menghuni Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang melakukan rekam E-KTP, Kamis (17/1/2019).

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/RIFKY EDGAR
Warga Binaan yang menghuni Lapas Kelas I Lowokwaru Malang saat melakukan Rekam E-KTP, Kamis (17/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, BLIMBING - Jelang pemilu dan pilpres 2019, warga binaan yang menghuni Lapas Kelas I Lowokwaru, Kota Malang melakukan rekam E-KTP, Kamis (17/1/2019).

100 warga binaan yang tinggal di Kota Malang maupun Kabupaten Malang mengikuti gelaran.

Deny Bachtiar, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberi pelayanan kepada warga binaan.

"Intinya rekam E-KTP ini ialah untuk mendata warga binaan. Karena kebanyakan nama mereka yang terdaftar tidak sesuai dengan KTP mereka. Seperti alamat mereka tidak sesuai dengan alamat di KTP pada waktu melakukan register," ujarnya.

(Tingkatkan Persaingan Dunia Industri Jatim, Pakde Karwo Resmikan SMA/MA Dual Track di Sampang)

(Jelang Bebas, Ahok Tulis Surat untuk Pendukungnya, Beri Imbauan dan Pesan Soal Pilpres 2019)

Ia berharap satu bulan sebelum Pemilu 2019 digelar, KTP mereka sudah jadi, sehingga warga binaan bisa menggunakan hak pilih mereka.

Rencananya di Lapas Lowokwaru Kota Malang, KPU akan menyiapkan 11 TPS pada pemilu 2019.

"Jumlah warga binaan ada 3000 an orang, maka dari itu kami akan menyediakan 11 TPS setelah sebelumnya pada Pilkada kemarin kita hanya menyediakan 3 TPS saja," ucapnya.

Sementara itu, Eny Sutiarni, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang mengatakan, 100 peserta yang ikut perekaman e-KTP akan dicek terlebih dulu apakah sudah melakukan perekaman apa belum.

Jika sudah melakukan perekaman, walaupun KTP mereka tertinggal di rumah, nantinya akan dicetakkan surat keterangan dari Dispendukcapil.

"Jika yang belum direkam, nantinya akan direkam di sini dan akan kita beri surat keterangan agar mereka mempunyai hak pilih," terangnya.

(VIDEO: 25 Lukisan Bertema Equilibrium Karya Empat Seniman Dipamerkan di House Of Sampoerna Surabaya)

(Tinton Suprapto Beri Bekal Safety Riding Pada Napi Lapas Lowokwaru Malang, Ada Unjuk Freestyle Motor)

Ia berharap, warga binaan di Lapas Lowokwaru tidak akan bergeser. Hal itu dinilai akan menyulitkan proses pendataan.

"Jika warga binaan ada yang bergeser, maka suaranya di Lapas ini akan hilang. Otomatis mereka tidak akan mempunyai hak suara. Sedangkan untuk warga di luar Malang nantinya akan kita beri surat keterangan," ujarnya.

Di sisi lain, Kalapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang, Yudi Suseno mengatakan, rekam E-KTP ini dilakukan serentak di seluruh Lapas yang ada di Indonesia.

Nantinya seluruh warga binaan penghuni Lapas Kelas I Lowokwaru Kota Malang yanh berjumlah 3038 orang akan melakukan hak pilihanya di sini.

"Dari total 3043 warga binaan, 5 orang adalah warga asing. Untuk wilayah Jawa Timur ada 2899 orang, luar Jawa Timur ada 139 orang. Sedangkan Kota Malang 723 orang, Kabupaten Malang 1123 orang Kota Batu 108 orang dan kota-kota lainnya berjumlah 945 orang," tandasnya

Reporter: Surya/Rifky Edgar

(BREAKING NEWS: DPO Muncikari Vanessa Angel Tiba di Polda Jatim Seusai Ditangkap di Jakarta)

(Resmikan Science Techno Park dan Inkubator, ITS Ingin Jembatani Riset dan Dunia Industri)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved