Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

INFO SEHAT - Kanker Serviks, Dokter RS Onkologi: Wanita yang Sudah Berhubungan Intim Berpotensi Kena

INFO SEHAT - Dr Pungky Mulawardhana SpOG (K) Onk, dokter spesialis kandungan Rumah Sakit Onkologi Surabaya menjelaskan penyakit kanker serviks

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
tribunnews.com
Ilustrasi 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Christine Ayu Nurchayanti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Human Papillomavirus atau HPV ialah virus yang bisa menyebabkan kanker serviks.

Hal ini disampaikan oleh dr Pungky Mulawardhana SpOG (K) Onk, dokter spesialis kandungan Rumah Sakit Onkologi Surabaya.

Virus ini, menyerang serviks atau leher rahim. Menurut Pungky, tipe HPV ada bermacam-macam, yaitu low-risk dan high-risk.

"Low-risk tidak menyebabkan kanker serviks. Sementara high-risk berpotensi menyebabkan kanker serviks," jelasnya, Jumat (18/1/2019).

(Peraturan Baru BPJS Kesehatan, Bakal Ada Tambahan Biaya untuk Peserta, Simak Selengkapnya!)

(Tips Makeup Kimmy Jayanti, Cuma Pakai 9 Produk dan Butuh Waktu 6 Menit, Hasilnya Stunning!)

Virus HPV, ditularkan melalui hubungan seksual sehingga semua perempuan yang telah berhubungan seksual berpotensi terkena kanker serviks.

"Pada orang yang memiliki aktivitas seksual aktif, atau sudah melahirkan, punya resiko terjadi infeksi virus HPV," jelas Pungky Mulawardhana.

Hal ini terjadi karena adanya mikrolesi pada vagina

"Mikrolesi itu luka kecil. Pada luka itu virus HPV bisa masuk. Kalau virusnya masuk dan terjadi terus menerus, bisa menyebabkan lesi pra kanker serviks," tuturnya.

"Lesi pra kanker dibagi tiga derajat. Yaitu ringan, sedang, dan berat. Kalau ringan dibiarkan saja,  bisa menjadi sedang kemudian berat. Lalu jadi kanker serviks," lanjut Pungky Mulawardhana.

(Alasan Putusnya Rakry dan Indy Hingga Video Klarifikasi Mereka Viral, Setelah LDR Kepergok Selingkuh)

(Bupati dan Wakil Bupati Baru Sampang akan Dilantik Pakde Karwo Akhir Bulan Januari)

Seseorang yang terinfeksi virus HPV membutuhkan waktu 5-10 tahun menjadi kanker kanker.

Pencegahan yang bisa dilakukan, ungkap Pungky Mulawardhana ialah dengan vaksin HPV dengan tujuan agar tubuh memiliki imun terhadap virus HPV.

"Vaksin HPV untuk umur 9-13 tahun, dua kali suntik. Bulan ke-nol, dan enam bulan setelahnya. Umur di atas 13 tahun, tiga kali suntik. Bulan ke-nol, dua dan enam bulan setelahnya," pungkasnya.

(Netizen Binaan Polres Lamongan Gelar Konser Kemanusiaan, Galang Dana untuk Korban Puting Beliung)

(Bripda Puput Nastiti Devi dan Ahok Dikabarkan Akan Menikah, Ketua RT Ungkap Fakta Sebenarnya)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved