Jelang Pilpres 2019, Pakde Karwo Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan dan Kesatuan
Guna menyukseskan Pilpres 2019 mendatang, Soekarwo mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Guna menyukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia pada bulan April 2019 mendatang, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
Hal itu disampaikan gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu saat Perayaan Natal bersama TNI, Polri, PNS, dan masyarakat di wilayah Gartap III Tahun 2018 di Gedung Balai Kartika Kodam V/Brawijaya, Jalan Raden Wijaya No 4 Surabaya, Jumat (25/1/2019) malam.
Pakde Karwo mengatakan, dalam menyikapi Pilpres, meskipun ada perbedaan pilihan atau dualitas, namun hendaknya tetap mencari kesamaan di atas perbedaan.
• Peringati HBI ke-69, Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Upacara dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan
• Pakde Karwo Mengaku Bersyukur Abdikan Diri 40 Tahun di Jatim, Ini Pesan-pesannya untuk Para Kolega
Yakni, memiliki tujuan dan optimisme yang sama, yang menginginkan Indonesia menjadi lebih baik.
“Jadi jangan cari-cari perbedaan, tapi dualitas harus disamakan dalam konsep ini. Kita melihat kodrat Tuhan yang maha kuasa bahwa kita dilahirkan di bangsa yang majemuk. Perbedaan yang ketemu menjadi satu, akan memberikan nilai yang luar biasa, yakni persatuan dan kesatuan. Ini yang harus kita jaga,” katanya, seperti rilis yang diterima TribunJatim.com pada Sabtu (26/1/2019).
Gubernur kelahiran Madiun ini menambahkan, tujuan dan optimisme itu merupakan tekad segenap bangsa yang telah tercatat dalam sejarah.
Yakni pada 20 Mei 1908, dimana lahirnya Boedi Oetomo yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, kemudian 28 Oktober 1928 (Hari Sumpah Pemuda), dan 17 Agustus 1945 (Hari Kemerdekaan Indonesia).
• Hasil Survei Pusad UM Surabaya, Kurang dari 2 Persen Masyarakat Jawa Timur yang Tolak Politik Uang
“Serta sejak tanggal 18 Agustus 1945, yang menjadi hari konstitusi kita. Sejarah ini harus kita ingat dan perkuat terus menerus, serta dijadikan introspeksi. Sudah hampir 74 tahun Indonesia merdeka, jadi mari kita singkirkan hal-hal negatif, dan mari kita sama-sama membangun optimisme ke depan,” tambahnya.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini juga mengapresiasi kegiatan perayaan Natal, yang menurutnya bukan sekadar seremonial.
Lebih dari itu, Pakde Karwo mengatakan, perayaan ini mencerimnkan Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa (sila pertama), Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (sila kedua), serta Persatuan Indonesia (sila ketiga), baik TNI, Polri, PNS, dan masyarakat bersatu dalam damai.
• Muncul Siklon Tropis Riley Sampai 7 Hari ke Depan, Timbul Angin Kencang dan Ombak Tinggi di Jatim
“Ini sama seperti perayaan Natal pada Desember 2018 kemarin, dimana seluruh masyarakat memiliki keinginan bersama untuk menjaga kegiatan keagamaan berjalan damai, aman, nyaman dan tertib. Bahkan, gereja-gereja dijaga oleh Banser. Saya rasa ini hanya terjadi di Indonesia, inilah Pancasila, inilah Indonesia,” pujinya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Kolonel Tommy Philipus mengatakan, salah satu rangkaian kegiatan dalam perayaan Natal ini adalah mengunjungi panti-panti asuhan, lalu ada kegiatan donor darah yang dilaksanakan tanggal 23 Januari 2019.
Kegiatan donor ini diikuti sekitar 500 peserta dari unsur TNI, Polri dan masyarakat.
• Merasa Dikelilingi Orang-orang Hebat selama Dua Periode, Pakde Karwo Beri Kado Remunerasi untuk ASN
“Panitia yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai satuan TNI, Polri, serta masyarakat. Walaupun dalam keseharian mereka melaksanakan tugas di satuan masing-masing, namun mereka juga bekerja keras menyukseskan acara ini. Kami sangat mengapresiasi seluruhnya,” pungkasnya.
Perayaan Natal ini menghadirkan pembicara, yakni Pdt M Sudidarma dari Bamag Jatim, Romo Luis dari Keuskupan Surabaya, dan Pdt Wesley Go dari Yayasan Bahtera Surya Baru.
Hadir dalam kesempatan ini, Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, serta pejabat dan personel TNI, Polri, dan PNS yang beragama nasrani.