Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Antrean Layanan Kesehatan di Surabaya Berjam-jam, Pemkot Butuhkan Ratusan Tenaga Dokter

Antrean layanan kesehatan di Kota Surabaya, seperti di puskesmas plat merah masih menjadi catatan permasalahan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ani Susanti
Wikimedia Commons
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Antrean layanan kesehatan di Kota Surabaya, seperti di puskesmas plat merah masih menjadi catatan permasalahan. 

Waktu tunggu mendapatkan layanan bagi pasien di puskesmas, baik inap dan non rawat inap daerah, masih harus memakan waktu dua hingga tiga jam.

Padahal Kota Surabaya sudah memiliki sistem antrean e-health.

Namun nyatanya, meski sudah datang ke puskesmas maupun rumah sakit di waktu yang dijadwalkan, pasien masih harus menunggu berjam-jam di rumah sakit. 

Silaturahmi dengan Staf RS, Pakde Karwo Beberkan Peningkatan Kesejahteraan di Jatim Berkat Kesehatan

Sebut saja di semua puskesmas di Surabaya, antrean pasien di sana bisa mencapai tiga hingga empat jam.

Setelah diusut ternyata penyebabnya adalah jumlah dokter yang tak sepadan dengan jumlah pasien yang dilayani. 

Kekurangan jumlah dokter di Surabaya ini diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita

Fenny, begitu ia biasa disapa mengatakan, saat ini jumlah dokter di Surabaya sekitar 200 orang saja.

"Saat ini jumlah dokter kita di 63 puskesmas non rawat inap dan 21 puskesmas rawat inap semuanya masih jauh dari ideal," kata Febria Rachmanita pada Surya (grup TribunJatim.com), Rabu (30/1/2019).

Peraturan Baru BPJS Kesehatan, Bakal Ada Tambahan Biaya untuk Peserta, Simak Selengkapnya!

Jika ditotal, jumlah seluruh dokter di 21 puskesmas rawat inap dan 63 puskesmas ada sebanyak 254 orang dokter.

Jumlah itu dikatakan Fenny masih jauh dari kurang. 

"Karena saat ini di puskesmas rawat inap hanya ada 5 dokter padahal idealnya harusnya ada 11 orang dokter yang bekerja dengan pembagian tiga shift," kata Fenny.

Sedangkan di puskesmas non rawat inap saat ini hanya dilayani oleh tiga orang dokter.

Padahal idealnya jumlah dokternya adalah lima orang dokter.

Klaim Pembayaran Rp 35 M untuk Dua Rumah Sakit Daerah di Jember Belum Cair dari BPJS Kesehatan

Kondisi ini yang menyebabkan kurang maksimalnya layanan kesehatan di Surabaya, terutama menyebabkan antrean yang lama di layanan kesehatan, khususnya di puskesmas. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved