Sepekan Menjelang Dilantik, Khofifah Sudah Ditodong Problem Ketenagakerjaan oleh FSPMI Jatim
FSPMI Jatim berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang baru bisa melanjutkan tren positif dalam sektor ketenagakerjaan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - FSPMI Jatim berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang baru bisa melanjutkan tren positif dalam sektor ketenagakerjaan.
Gubernur Terpilih Khofifah Indar Parawansa yang resmi dilantik Rabu (13/2/2019) pekan depan, diharap mampu menjalin hubungan baik dengan para buruh sebagaimana yang dilakukan Pakde Karwo.
Ketua DPW FSPMI Jatim Jazuli menyebut, Khofifah Indar Parawansa punya segudang pekerjaan rumah (PR) selama memegang tampuk kepemimpinan sebagai Gubernur Jatim nanti.
• Setelah Ucapkan Terima Kasih pada Pakde Karwo, Massa FSPMI Jatim Tuntut Empat Hal pada Pemprov
Beberapa persoalan Ketenagakerjaan yang sempat terjadi di masa kepemimpinan Pakde Karwo, mau tidak mau harus diselesaikannya.
Seperti persoalan mengenai pengawasan ketenagakerjaan.
"Mengembalikan kinerja yang baik dari pengawas ketenagakerjaan," katanya pada TribubJatim.com.
Jazuli menilai problem pengawasan ketenagakerjaan dimulai sejak tahun 2016.
• Ulang Tahun ke 20, FSPMI Jatim Beri Ucapan Terima Kasih pada Pakde Karwo: Paham Kondisi Rakyat
Tahun itu pengawas ketenagakerjaan yang semula tersebar di berbagai kabupaten/kota, ditarik kembali secara terpusat di tingkat Provinsi Jatim.
"Masalah macam ini yang akan jadi PR bagi Bu Khofifah nanti," lanjutnya.
Selain itu, ancaman gelombang besar PHK yang terjadi beberapa waktu mendatang, akibat adanya Revolusi Industri 4.0, akan menjadi PR kesekian yang akan dihadapi Gubernur Jatim baru dalam sektor ketenagakerjaan.
• TIPS CANTIK TERBARU - Cerahkan Kulit Kering dan Kusam dengan Masker Madu dan Putih Telur
Bila Khofifah tidak mampu menekan angka PHK dalam kurun 100 hari masa menjabat, lanjut Jazuli, FSPMI Jatim akan gelar demo besar-besaran.
"Apakah Khofifah mampu mengerem gelombang PHK besar, kalau tidak ada perbaikan dalam 100 hari menjabat, kami demo besar-besaran," tegasnya.