Cegah Demam Berdarah, Pakai 3M dan Fogging Bersamaan, Bunuh Jentik Dengan Serbuk Pembunuh Larva
Cegah Demam Berdarah, Pakai 3M dan Fogging Bersamaan, Bunuh Jentik Dengan Serbuk Pembunuh Larva.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Sudarma Adi
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada musim hujan seperti sekarang ini, demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang banyak menjangkit mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Husada Utama Surabaya, dr Indro Harianto SpPD, mengungkapkan, DBD dapat dicegah dengan dua prinsip yaitu secara eksternal dan internal.
Pencegahan secara eksternal, jelasnya, ialah dilakukan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur sarang nyamuk di lingkungan sekitar.
• Jumlah DBD Tinggi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Bagikan 900 Kg Larvasida Serbuk Abate
Cara tersebut, tuturnya, dapat membunuh jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.
"Siklus perkembangannya (nyamuk aedes aegypt) harus dipotong. Caranya dengan membunuh jentik-jentiknya. Kalau mereka tidak dibunuh nanti akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa dan bisa sebabkan DBD," jelas Indro Harianto.
Jentik-jentik tersebut, lanjutnya, juga dapat dibasmi menggunakan serbuk pembunuh larva.
Selain 3M, tutur Indro Harianto, juga dilakukan fogging atau pengasapan nyamuk.
• Kasus Demam Berdarah Meningkat, Dinkes Situbondo Jadikan Wabah DBD sebagai Kejadian Luar Biasa
"Fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa," jelasnya.
Meskipun telah melakukan fogging, lanjutnya, tetap harus dilakukan 3M karena fogging tidak membunuh jentik nyamuk.
Oleh karena itu, 3M dan fogging harus dijalankan keduanya untuk memaksimalkan pencegahan secara eksternal.
Selain pencegahan secara eksternal, tutur Indro Harianto, juga harus dilakukan pencegahan secara internal atau dari dalam tubuh.
Cara yang bisa dilakukan, lanjutnya, ialah meningkatkan daya tahan tubuh.
"Bisa dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, serta banyak minum air putih," jelasnya.
"Saya pernah ada pasien yang mengatakan bahwa ia telah menjalankan 3M dan melakukan fogging, tapi ternyata ia masih terjangkit DBD. Setelah ditelusuri ternyata karena ia tidak menerapkan pola hidup yang sehat," tutur Indro Harianto.
Akhirnya, lanjutnya, saat virus datang tubuhnya tidak bisa melawan sehingga menyebabkan sakit.
