Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BPBD Jember Siaga Antisipasi Datangnya Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember terus mewaspadai terjadinya bencana alam di musim penghujan ini.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
sri wahyunik/surya
Pelajar MTS Fatkhur Rahman Desa/Kecamatan Sukorambi belajar di tenda BNPB paska ambruknya 3 ruang kelas sekolah itu 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember terus mewaspadai terjadinya bencana alam di musim penghujan ini. Apalagi hujan dalam intensitas ringan sampai lebat masih kerap mengguyur Jember.

Mengacu data dari BPBD Jember, pada akhir pekan lalu, selama dua hari per tanggal 8 - 9 Februari terjadi enam kejadian akibat hujan deras disertai angin kencang selama dua hari. Enam kejadian bencana alam itu berupa tiga kali banjir, angin kencang (1 kejadian), dan dua peristiwa tanah longsor.

Enam kejadian itu berdampak pada kerusakan rumah, jembatan, juga fasilitas pendidikan. Enam kejadian itu tersebar di sembilan titik yakni di Kecamatan Sukorambi, Arjasa, Gumukmas, Rambipuji, dan Balung.

Contoh fasilitas pendidikan yang rusak adalah ruang kelas MTs Fathur Rahman di Dusun Curahdami Desa/Kecamatan Sukorambi. Jembatan yang rusak juga terjadi di Desa Sukorambi.

Jembatan itu terbawa arus sungai yang deras, merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Desa Sukorambi dan Karangpring Kecamatan Sukorambi. Jembatan di jalan itu merupakan jalur pintas, karena jika memutar harus menempuh perjalanan sekitar 7 kilometer.

Inilah Video Detik-detik Keranda Mayat warga Gresik Dihanyutkan ke Sungai

Mengintip Siswa MTs Fathur Rahman Jember Belajar di Tenda BNPB Akibat 3 Ruang Kelasnya Ambruk

32 Ribu Perusahaan di Jatim Belum Lakukan Wajib Lapor K3, Kebijakan yang Tidak Sinkron Jadi Penyebab

Ruang kelas MTs Fathur Rahman ambruk pada Jumat (8/2/2019) malam akibat hujan deras dan angin kencang.

"Hujan dua hari terusan, juga ada angin kencang. Ruang kelas yang awalnya sudah retak akibat dampak gempa akhirnya ambruk," ujar Kepala MTs Fathur Rahman, Abdul Rahman kepada Tribunjatim.com, Selasa (12/2/2019).

Ambruknya ruang kelas itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau terluka. Tetapi akibatnya, beberapa orang murid belajar di tenda darurat yang didirikan oleh BPBD Jember di sekolah itu.

Tenda itu menjadi kelas alternatif jika tiga ruang kelas yang masih berdiri tidak menampung kegiatan belajar mengajar bagi 223 murid MTs tersebut.

Sedangkan peristiwa banjir di akhir pekan lalu antara lain terjadi di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas dan Karangsono Kecamatan Balung.

Sementara itu, untuk data bulan Januari 2019, BPBD Jember mencatat ada 25 kejadian yang terdiri atas dua kali banjir, 14 kali angin kencang, enam kali tanah longsor, dua kali kebakaran, dan 1 kali abrasi.

Peristiwa itu terjadi di 48 titik antara lain di Kecamatan Silo, Kaliwates, Kalisat, Ledokombo, Sumberbaru, juga Gumukmas.

Kepala BPBD Jember M Rasyid Zakaria menegaskan, kembali kesiap-siagaan semua pihak di musim penghujan. Jika ada laporan kejadian bencana, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Jember langsung bergerak ke lokasi kejadian.

"Untuk melakukan langkah kedaruratan, juga melakukan pendataan," ujar Rasyid kepada Tribunjatim.com.

Dalam peristiwa bencana di bulan Januari lalu tidak ada korban jiwa, pun begitu dengan peristiwa selama dua hari di akhir pekan lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved