Boby Chenn, Seniman Kaligrafi Tiongkok dari Surabaya Tampilkan Tiga Value Oakwood Cluster Citraland
Oakwood Cluster Citraland Surabaya mengadakan open house, Minggu (17/2/2019). Dalam acara tersebut hadir Life show Tiongkok caligraphy.
Penulis: Hefty Suud | Editor: Arie Noer Rachmawati
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Oakwood Cluster Citraland Surabaya mengadakan open house, Minggu (17/2/2019).
Dalam acara tersebut beragam pertunjukan dihadirkan, satu di antaranya life show Tiongkok Caligraphy.
Life show Tiongkok caligraphy dilakukan oleh Boby Chenn, seniman Kaligrafi Tiongkok dari Surabaya.
Boby Chenn menjelaskan, dalam acara tersebut, ia menuliskan tiga value Citraland Surabaya, yaitu integrity, profesionalizm, dan enterprenur ke dalam ejaan dan Kaligrafi Tiongkok.
• Jelang Imlek 2019, Intip Kebiasaan Masyarakat Tiongkok Saat Tahun Baru Tiba, Ada Bersih-bersih Rumah
• Sambut Festival Bulan, Warga Buat Syair Kaligrafi dan Makan Kue Bulan di Grand City Surabaya
"Saya menggunakan alat dan bahan yang alami untuk membuatnya, semua bahan-bahannya diimport dari Tiongkok. Catnya khusus, terbuat dari abu pohon pinus, medianya saya pakai kertas nasi," ujar Boby.
Ia menambahkan, alasan penggunaan bahan-bahan tersebut karena dapat membuat karya kaligrafinya bertahan dalam waktu yang sangat lama, bahkan ratusan tahun.
Di atas panggung open house tersebut, Boby tampak menyapukan kuasnya di atas kertas berukuran 40x95 cm.
Ketiga value tersebut ditulisnya masing-masing di atas satu kertas berukuran sama.
Dalam life show tersebut, Boby dapat menyelesaikan ketiganya dalam waktu tak lebih dari 20 menit.
• Belajar Otodidak, Bisnis Kaligrafi Unik Tukang Tambal Ban ini Maju Pesat Dalam Sekejap
• Tambah Penghasilan Jutaan, Lelaki ini Sulap Koran Bekas jadi Kaligrafi Tiga Dimensi
• Begini Kisah Sang Pemburu Lipan dari Lamongan, Ada Sensasi Berburu Lipan Hingga Dijual ke Tiongkok
Selain menuliskan kaligrafi tiga value Citraland Surabaya, Boby pun bersedia menuliskan kaligrafi nama dalam ejaan Mandarin secara gratis bagi para pengunjung open house di meja standnya.
Di luar acara tersebut, karya-karya kaligrafi Boby dibanderol sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta.
Ia pun beberapa kali mengisi workshop penulisan Kaligrafi Tiongkok.
"Semua kegiatan, saya bagikan melalui aku instagram @bobychenn," tukas seniman Kaligrafi Tiongkok yang mempelajari kesenian tersebut secara otodidak sejak kelas 1 SMP.
