Baru Dibuka Sehari, Tiket KA H-10 Lebaran Malang-Jakarta Ludes Hanya Dalam Waktu 2 Jam
Baru Dibuka Sehari, Tiket KA H-10 Lebaran Malang-Jakarta Ludes Hanya Dalam Waktu 2 Jam.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penjualan tiket Kereta Api jurusan Malang-Jakarta untuk H-10 lebaran telah ludes terjual hanya dalam waktu dua jam.
Sejak dibuka pada Senin 25 Febuari lalu, tiket yang habis itu merupakan tiket dari kereta api mataremaja.
Sedangkan untuk tiket kereta api gajayana hampir 35 persen telah terjual.
• Bea Cukai Malang Sita Ribuan Rokok Ilegal Saat Kunjungan ke Pabrik PT BK
• Siswa SMK Putra Indonesia Malang Ujian Praktik Lima Mapel Lewat Kemasan Pentas Drama
Hal itu disampaikan oleh Kepala Stasiun Kota Baru Malang Radne Anyarso Tulad saat ditemui Tribunjatim.com, pada Selasa (26/2/2019).
"Jadi, sejak dibuka kemarin (25/2), tiket KA mataremaja telah ludes terjual untuk H-10 lebaran tepatnya pada tanggal 26 Mei 2019. Kalau untuk yang hari ini yakni H-9 pada tanggal 27 Mei 2019 hampir 40 persen yang telah terjual," ucapnya.
Penjualan tiket mudik lebaran sendiri sengaja dibuka H-90 lebaran untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
• Polres Malang Kota Sudah Pegang 3 Bukti Kasus Pencabulan di SDN Kauman 3, Bakal Jadikan IM Tersangka
Radne sendiri memprediksi bahwa pada musim mudik lebaran tahun 2019 akan ada lonjakan penumpang sebanyak lima persen.
"Musil lebaran ini kami akan menambah kapasitas tempat penduduk sebanyak 1250. Kami juga akan menambah 9 kereta tambahan, baik dari KA mataremaja maupun gajayana," ujarnya.
Untuk harga tiket mataremaja jurusan Malang-Jakarta dibanderol seharga Rp 109 Ribu.
Sedangkan untuk KA gajayana dibanderol dengan harga Rp 500-600 Ribu.
"Dari PT KAI sendiri akan ada penambahan 60 gerbong kereta untuk musim mudik lebaran nanti. Harapannya, jumlah tersebut mampu menampung penumpang yang akan melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, dalam menyiapkan mudik lebaran nanti, Stasiun Kota Baru Malang telah menyiapkan kesiapan dari segi keamanan.
Radne mengaku, akan melakukan koordinasi dengan Polisi maupun TNI seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan polsek dan koramil setempat dari sisi keamanan. Kami juga akan melakukan penambahan bantuan dari pihak luar yang nantinya akan stand by selama 24 jam. Hal itu kami lakukan agar bisa melayani penumpang dengan baik," tandasnya