Ratusan Umat Hindu Mojokerto Gelar Upacara Melasti Sambut Nyepi, Sarana Bersih Diri Pakai Air Suci
Ratusan Umat Hindu Mojokerto Gelar Upacara Melasti Sambut Nyepi, Sarana Bersih Diri Pakai Air Suci.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Umat Hindu Kota dan Kabupaten Mojokerto menggelar upacara Melasti di Petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Upacara Melasti merupakan satu dari rangkaian upacara dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2019.
"Total ada 6 rangkaian upacara, di antaranya Melasti, Tawur Agung, Ngembak Geni atau sukuran usai melaksanakan Nyepi," kata Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) I Gusti Ketut Budiarta, Sabtu (2/3).
• KPU Kota Mojokerto Terima 100.138 Lembar Surat Suara, 74 di Antaranya Rusak
• Gasak 312 Handphone, Pelaku Pembobolan Konter di Mojokerto Diringkus Polisi
Sebelum upacara Melasti dilakukan, sekira ratusan umat Hindu yang tergabung dari beberapa Pura yakni Pura Gondang, Pura Bangsal, dan Pura Pungging mengarak jempana dan sesaji dari luar hingga pelataran Pertirtaan Jolotundo.
Jempana dibawa dengan cara dipikul sedangkan sesaji dibawa dengan cara dijunjung.
Sesampainya di pelataran para peserta Upacara Melasti disambut tarian.
• Mau Survei ke Lokasi Galian, Warga Gondang Mojokerto Malah Diusir Sejumlah Pria Tak Dikenal
Selanjutnya, sebagian dari mereka meletakkan jempana dan sesaji di bibir kolam Pertirtaan Jolotundo.
Setelah itu, pemangku adat melakukan ritual. Lalu, dilanjutkan dengan persembahyangan.
Seketika suara lantunan doa dan bunyi lonceng yang nyaring menyeruak. Para umat Hindu berdoa dengan khidmat.
Usai melakukan persembahyangan, beberapa pemangku berkeliling membawa air suci yang ditaruh dalam wadah plastik.
Lantas, pemangku tersebut memercikkan air suci ke peserta Upacara Melasti.
Ketut menjelaskan, Upacara Melasti adalah upacara pembersihan diri. Proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan sarana air.
"Makna Melasti sendiri adalah pembersihan alam semesta Bhuana Agung dan Bhuana Alit," jelasnya.
Sementara itu, Gede Putu Swardana Ketua Penyiaran Hindu Jatim menerangkan, Tema nyepi tahun ini yakni 'Dengan Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019'.
"Sebentar lagi Pemilu 2019 akan digelar. Tema Nyepi tahun ini Dengan Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019," tandasnya.