Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Remaja Putri dari Tulungagung Babak Belur Dihajar 3 Teman, Dituduh Anggota Gadungan Perguruan Silat

Remaja Putri dari Tulungagung Babak Belur Dihajar 3 Teman, Dituduh Anggota Gadungan Perguruan Silat.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
http://www.suarakutim.com/wp-content/uploads/2016/08/keroyok.png
Ilustrasi Pengeroyokan, remaja putri dihajar tiga temannya 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - FS (16), remaja putri asal Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu mengalami sejumlah luka, usai dihajar bersama-sama oleh tiga remaja perempuan.

Orang tua FS yang tidak terima anaknya babak belur, melapor ke Polres Tulungagung.

Kejadian bermula saat Rabu (20/3/2019) sepulang sekolah, FS dan temannya, Ds (17) dijemput oleh dua kakak kelasnya.

Muncul Percikan Api dan Asap Tebal, Incenerator RSUD dr Iskak Tulungagung Terbakar

Pemuda Ini Ditembak Polisi, Hobi Mencuri Barang Jamaah Masjid dan Ponpes di Tulungagung

"Menurut pengakuan ibu korban, saat itu FS dibawa ke wilayah Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji, Kamis (21/3/2019).

Dari pengakuan FS, ia disuruh mengikuti arah kakak kelasnya itu.

Pelimpahan Tahap Dua Pungli SMPN 2 Tulungagung Ditunda, Kasek Sakit Mendadak

Mereka kemudian masuk di sebuah rumah di Desa Rejoagung.

Saat di dalam rumah itu, kakak kelas yang tidak diungkap identitasnya menghubungi teman-temannya.

Dia memerintahkan teman-temannya datang, karena menyebut ada anggota gadungan perguruan silat.

Kemudian datang tiga remaja perempuan ke dalam rumah itu.

Sekitar pukul 15.00 WIB, satu orang remaja perempuan itu menampar pipi kiri FS.

"Belum dipastikan, apa maksud tudingan anggota gadungan (pergurun silat)," sambung Sumaji.

Usai mendapat tamparan itu, kakak kelas yang tadi menjemput FS ikut menampar di bagian pipi korban.

Disusul pelaku lain menendang FS di bagian dada.

Setelah itu ketiga remaja perempuan itu menghajar FS dengan pukulan, hingga FS terjatuh.

Usai mendapat serangan fisik itu, FS mengalami sakit pada pipi, sesak nafas dan lecet di lutut serta siku kiri.

"Diantar oleh orang tuanya, FS kemudian melapor ke Mapolres Tulungagung," ujar Sumaji.

Laporan ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA), Satrekrim Polres Tulungagung.

Polisi masih melakukan penyelidikan, untuk mengungkap penganiayaan yang dialami oleh FS.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved