Kapal Tongkang Karjon Terseret Arus, DPRD Sumenep: Kalau Masih Dioperasikan Bisa Kami Persoalkan
Kapal Tongkang Karjo yang sempat terseret arus di Pelabuhan Kalianget Sumenep pada Kamis (21/3/2019) kemarin menyita perhatian Anggota DPRD Sumenep
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Kapal Tongkang Karjo yang sempat terseret arus di Pelabuhan Kalianget Sumenep pada Kamis (21/3/2019) kemarin menyita perhatian Anggota Komisi II DPRD Sumenep Akis Jazuli.
Akis pun meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep untuk tidak memberikan izin operasi permanen terhadap kapal tersebut.
Kapal Tongkang Karjo dinilai sudah kadaluwarsa, tak layak pakai dan mengkhawatirkan para penumpang di pelabuhan Kalianget - Talango.
"Kami minta ke Dinas terkait untuk tidak memberikan izin secara permanen Kapal Tongkang Karjon. Jika kedepan masih di operasikan akan kami persoalkan demi keselamatan penumpang," kata Akis pada TribunMadura.com.
(Kapal Tongkang Karjon Terseret Arus, KSOP Kalianget Sebut Kapal Itu Saatnya Pensiun)
(Kapal Tongkang Karjon di Pelabuhan Kalianget Terseret Arus, Penumpang dan Motor Dievakuasi)
Politisi muda partai NasDem itu menyebut, Kapal Tongkang Karjon yang umurnya sudah puluhan tahun dan tak layak dioperasikan akan mengancam nyawa para penumpang.
"Itu kan mengancam nyawa penumpang, kami menyayangkan dan akan mempersoalkan ketegasan kometmen Dishub itu berpihak pada Rakyatan apa tidak. Itu sudah berkali - kali terjadi, dan dibiarkan begitu saja," tegasnya.
Ditempat terpisah TribunMadura.com mengkonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Sustono belum bisa memberikan keterangan, dtelpon melalui nomer pribadinya berkali - kali tidak ada jawaban.
Bahkan di ditanyakan melalui pesan WhatApp juga belum ada jawaban.
Untuk diketahui sebelumnya, Kapal Tongkang Karjon terseret arus saat muat penumpang di pelabuhan Kalianget - Talango.
Para penumpang dievakuasi melalui perahu kecil, dan puluhan unit sepeda diturunkan melalui duabperahu kecil. Sementara dua mobil dan satu truk sampai saat ininmasih tidak bisa dievakuasi.
Reporter: TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana