Lewat 'Kopilaborasi', Emil Elestianto Dardak Serap Aspirasi dan Bangun Kecintaan Kopi Asli Jatim
Kopilaborasi merupakan salah satu program kerja 99 hari pertama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak
TRIBUNJATIM.COM - Kopilaborasi merupakan salah satu program kerja 99 hari pertama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
Melalui acara ini, pemerintah ingin menyerap ide dan aspirasi, sekaligus membangun kecintaan dan kebangaan masyarakat terhadap produk kopi asli Indonesia, khususnya Jatim.
“Acara ini bukan hanya untuk berdiskusi tentang pembangunan, tapi juga menanam rasa cinta terhadap kopi Jatim. Saya ingin orang ingat Jawa Timur ingat kopi, ingat kopi ingat Jawa Timur,” kata Wagub Emil Elestianto Dardak.
Dia menghadiri gelaran Kopilaborasi di Hotel Singgasana Surabaya, Kamis (21/3/2019) malam.
(Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak Beberkan 4K, Kunci Stabilkan Inflasi Produk Petani)
(Status Gunung Bromo Waspada, Emil Dardak: Silahkan Nikmati Eksotisnya di Jarak 1 Kilometer Lebih)
Wagub Emil mengatakan, kecintaan dan kebanggaan terhadap kopi asli Jatim harus terus dibangun.
Sebab, Jatim merupakan surganya kopi, dimana berbagai jenis kopi ada di provinsi ini, seperti robusta, arabika, luwak, dan lainnya.
Berbagai jenis kopi tersebut tumbuh subur karena di Jatim memiliki banyak gunung, seperti wilis, arjuno, kawi, bromo, semeru, argopuro, dan lainnya.
“Jadi potensinya sangat besar karena kita diberkahi gunung-gunung dengan habitat luar biasa untuk menanam kopi,” katanya.
Dia menyebut, tiap-tiap lereng gunung tersebut memiliki karakter dan keunikan rasa kopi yang bervariasi, sehingga dapat menjadi ruang kreativitas para pembudidaya kopi untuk menciptakan karakter kopi yang spesial.
(Komitmen Sukseskan Jalin Matra, Arumi Bachsin Emil Dardak Dorong Kader PKK Beri Pembinaan KRTP)
(Hadiri Tanjung Perak Jazz Festival, Emil Dardak Dorong Masyarakat Senangi Musik dan Seni Budaya)
Salah satu pasar kopi yang ingin digarap Emil Dardak adalah pasar kopi 3.0, yakni pasar untuk kopi spesial atau speciality coffee.
Dijelaskannya, kopi 3.0 ini berbeda dari kopi 1.0 yang diminum biasa tanpa ada tambahan apapun, dan kopi 2.0 yang merupakan kopi dengan tambahan ornamen tertentu.
“Kopi 3.0 memerlukan effort tambahan, dan tidak semua biji kopinya bisa dipilih, jadi ada penyortiran, handlingnya harus lebih manual, supaya lebih terjaga kualitasnya,” jelasnya
Emil Dardak menambahkan, dipilihnya pasar kopi 3.0 karena marketnya sangat besar, yakni Benua Eropa, dan Amerika, khususnya Amerika Serikat.
Orang nomor dua di Jatim ini optimis kopi Jatim bisa memenuhi pasar tersebut, sebab kopi asal Jawa sudah dikenal oleh pasar di sana.
“Tadi saya ketemu Wakil Dubes Prancis, beliau menyampaikan bahwa masyarakat di sana mulai mencari speciality coffee. Kemudian Directornya USAID juga menyampaikan bahwa di San Fransisco itu, orang identik coffee itu Jawa,” lanjutnya.
(Status Gunung Bromo Waspada, Emil Dardak: Silahkan Nikmati Eksotisnya di Jarak 1 Kilometer Lebih)
(Wagub Jatim Emil Dardak Kunjungi SMAN 8 Kota Malang, Kepala Sekolah Curhat Soal Lahan Pinjaman UM)