Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kagum akan Karya Design Siswa SMP di Surabaya Vagansa, Tri Rismaharini Janji Beri Beasiswa

Gelaran Surabaya Vaganza 2019 dilaksanakan begitu meriah dengan 40 mobil bunga hingga 37 kelompok komunitas, suku, pelajar, dan grup yang unjuk gigi

Penulis: Delya Octovie | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Mobil hias bunga dari berbagai instansi turut memeriahkan Surabaya Vaganza saat melintas di Jl Gubernur Suryo, Minggu (24/3). Surabaya Vaganza yang merupakan rangkaian menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-726 mengambil tema Puspawarni, mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia. Total ada 77 peserta dari berbagai komunitas, suku bangsa, siswa, mahasiswa dan warga Surabaya serta beberapa grup drum band. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam gelaran Surabaya Vaganza kali ini, terdapat 40 mobil berhias bunga-bunga sekaligus 37 peserta parade dari berbagai komunitas, suku bangsa, pelajar, mahasiswa, warga dan grup drumband.

Namun, ada penampilan yang paling menarik perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yakni kostum-kostum cantik yang dibuat dan diperagakan oleh pelajar dari berbagai SMP di Surabaya.

"Jadi ini merupakan desain dari anak-anak kita, ini mulai dari kelas 1-2 SMP. Mari kita dorong mereka untuk berprestasi, karena suatu saat Surabaya akan menjadi lebih berkembang," tuturnya di sela-sela acara, Minggu (24/3/2019).

Risma menyebut desain ini dibuat oleh siswa sendiri, dan juga berterima kasih pada para guru yang telah memberi peluang untuk anak-anak berbakat tersebut.

(Tri RIsmaharini Pastikan Area Tembak Taraf Internasional Milik Surabaya Rampung Tahun 2019)

(Minta SDN Pegirian I Semampir Direnovasi Jadi 3 Lantai, Tri Rismaharini:Aku Sudah Minta 5 Tahun Lalu)

Begitu terkesannya, sampai ia ingin memberi beasiswa pada anak-anak sekolah yang berbakat di bidang fashion design.

Beasiswa rencananya akan diberikan tahun ini.

"Tahun ini kita memberi beasiswa pada anak-anak ini. Mereka tidak kalah dengan desainer-desainer yang senior. Kalau mereka bisa berprestasi, maka kita dukung," ujarnya.

Ia pun berharap agar para wali murid tidak takut mendukung anaknya di jalur mode, jika sang anak memang punya kreativitas dan hobi di bidang tersebut.

Sekolah-sekolah yang dipilih untuk mengikuti Surabaya Vaganza, katanya, dengan selektif ia pilih agar tidak asal-asalan.

Risma juga ingin mengumpulkan para murid berbakat ini, lalu mempertemukannya dengan desainer-desainer lokal berprestasi.

Namun, pertemuan tersebut belum terlaksana karena kendala ujian sekolah, dan Risma tidak ingin mengganggu jadwal tersebut.

(Bangun Bozem dan Taman, Tri Rismaharini: Surabaya Tepi Laut, Paling Menderita kalau Ada Kiriman Air)

(Kisah Sepatu Docmart Favorit Tri Rismaharini, Dibeli Saat Diskonan dan Bantu Wali Kota Blusukan)

"Sebetulnya kemarin, tapi karena ini mendekati ujian, mepet sekali, jadi saya takut sekolahnya terganggu. Sebenarnya mau saya kumpulkan, tetapi kita bisa agak jauh gitu setting mereka bisa ikut para desainer untuk diberikan wawasan," katanya.

Ia menambahkan, desainer lokal bisa mebantu mengembangkan talenta murid-murid ini, apalagi banyak desainer Surabaya yang kini sudah berada di level internasional.

"Saya yakin mereka bisa dikembangkan dengan talenta-talenta itu, dan saya sudah bisa buktikan banyak desainer Surabaya yang sekarang sudah bukan nasional levelnya, tapi internasional," tutupnya.

Reporter: Surya/Delya Oktovie

(Kisah Sepatu Docmart Favorit Tri Rismaharini, Dibeli Saat Diskonan dan Bantu Wali Kota Blusukan)

(Pemkot Surabaya Target Punya 5 Rumah Kompos Tahun Ini, Tri Rismaharini: DPR RI Sampai Tanya)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved