Mendikbud RI: Sekolah yang Laksanakan UNBK Tahun Ini Naik Drastis, Capai 91 Persen
Sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) makin banyak. Tahun ini mengalami kenaikkan drastis, yaitu 91 persen.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, KEDUNGKANDANG - Sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) makin banyak. Tahun ini mengalami kenaikkan drastis, yaitu 91 persen.
"91 Persen peserta ujian nasional sudah menggunakan komputer semua. Tinggal 11 persen wilayah yang belum. Hal ini karena belum terjangkau oleh jaringan online. Mudah-mudahan tahun depan bisa 100 persen," ujar Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy MPd pada wartawan saat di SMK El Hayat Kota Malang, Selasa (26/3/2019).
Dari tiga SMK yang ia kunjungi saat pelaksanaan UNBK SMK, ia melihat sarananya sudah bagus. Sudah memenuhi standar.
Tiga SMK yang dikunjungi Mendikbud yaitu SMK PGRI dan SMKN 1 Singosari, Kabupaten Malang dan di SMK El Hayat Kota Malang.
• Sidak UNBK ke SMK El Hayat Malang, Mendikbud Muhadjir Effendy Disambati Siswa Soal Matematika Sulit
• Berada di Daerah Terpencil, 9 Persen Sekolah di Indonesia Belum Laksanakan UNBK
SMK El Hayat disebut SMK mini karena berada di lingkungan pondok pesantren.
Shalihin, Kepala SMK El Hayat menyatakan banyak perhatian pemerintah pada sekolahnya. Termasuk untuk pembangunan fisik sekolah dll.
"Siswa SMK El Hayat juga mendapat tambahan keterampilan memyesuaikan dengan SDM yang ada. Misalkan siswa diberi pelatihan menjahit dan merajut," kata dia.
Dari kunjungan ke beberapa sekolah saat UNBK, SOP yang ditetapkan BSNP dilaksanakan.
"Misalkan tidak ada yang boleh masuk ke ruang ujian. Bahkan menteri pun gak boleh," kata Muhadjir.
Semua standar-standar dipatuhi di lapangan. Sedang soal ujian nasional katanya juga diacak. Masing-masing peserta akan mendapat soal yang berbeda.
"Saya yakin 99 persen tingkat kepercayaan akan tercapai. Tidak ada lagi kecurangan, soal bocor, soal diambil alih oleh peserta lain, itu yang harus dihindari. Mudah-mudahan ga ada masalah tahun ini," kata dia.
• Tinjau UNBK di Banyuwangi, Gubernur Khofifah: Nak, Ibu dan Jajaran Pemprov Puasa untuk Kalian
• Kisi-kisi UNBK dan UNKP 2019 SMK dan MAK untuk Soal Matematika, Download di Sini
Usai ujian, kemendikbud akan melakukan evaluasi. Yang kurang akan disempurnakan dan ditingkatkan.
Ia berharap unas tidak lagi menimbulkan keresahan nasional. Anak-anak bisa mengerjakan dengan enjoy dan tidak berada di bawah tekanan.
Soal wacana penghapusan unas oleh cawapres Sandiaga Uno dalam debat, dikatakan evaluasi pendidikan nasional harus dilakukan.
"Mungkin namanya saja yang beda. Isinya ya sama," jawabnya.
Ia menyebutkan pada 1965 sebutannya ujian penghabisan.
Kemudian jadi ujian negara, ebtanas, UAN dan sekarang UN. (Surya/Sylvianita Widyawati)