Cegah Genangan Air di Jalan Raya, DPUPR Kota Malang akan Lanjutkan Bangun Biopori
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang akan kembali melanjutkan pembangunan biopori.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang akan kembali melanjutkan pembangunan biopori.
Biopori akan dibangun per 10 meter dari saluran drainase.
Kepala DPUPR Kota Malang, Hadi Santoso mengatakan, pembangunan biopori ini sudah dilakukan pada tahun 2018 di Kampung 3G Glintung.
• Bulan Belanja Malang Digelar Hari Ini, Ada Diskon Hingga 70 Persen ! Ini 7 Mall yang Meramaikan
Menurutnya, dengan pembangunan biopori di saluran drainase ini, akan membuat banyak air yang terserap sehingga tidak meluber ke jalan raya.
"Petugas kami kini sudah gencar melakukan pembersihan di selokan agar tidak ada sampah yang menjadi penyumbat," ucap Soni, panggilan akrabnya, Minggu (7/4/2019).
Dicontohkan Soni, pada Jumat (5/4/2019) lalu, petugas DPUPR sudah mulai membersihkan beberapa material di Jalan Ahmad Yani, Letjen Sutoyo, hingga depan Pasar Blimbing.
• Persebaya Vs Arema FC, Djanur Ingin Bonek dan Aremania Sudahi Rivalitas Demi Kemajuan Sepak Bola
Namun ia menyayangkan, petugas di lapangan masih menemukan beberapa material seperti potongan kayu, ban bekas, hingga potongan pohon kelapa.
"Ada hambatan di Jalan Borobudur, karena ada saluran yang terpisah menjadi dua, masing-masing menuju ke Jalan Candi Kalasan dan Pasar Blimbing itu semua sudah kami bersihkan," ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya belum menjamin bisa bersih seluruhnya.
• Bertemu Wapres, Khofifah Bicarakan Infrastruktur di Malang untuk Tingkatkan Pariwisata
Dikarenakan ada beberapa drainase yang sulit untuk dibuka dan beberapa sampah yang masih menumpuk di dalam.
"Nanti akan kami paksa buka dari atas. Setelah itu kami bereskan akan mulai membangun biopori untuk menyerap air," ujarnya.
Dijelaskan Soni, pembangunan biopori ini akan dilakukan secara bertahap.
Hal itu sesuai dengan arahan dari Wali Kota Malang, Sutiaji.
"Manfaat pembuatan lubang biopori ini banyak, seperti bisa menabung air di tanah, mengurangi bahaya banjir, kekeringan dan membuat suhu udara di lingkungan kita tidak panas," ucapnya.
• Khofifah Deadline Satu Bulan Polemik Sumber Air Wendit Klir antara Pemkab dan Pemkot Malang
Untuk itu, Soni berharap agar masyarakat mulai membangun kesadaran terhadap lingkungannya.