Setelah Jodipan, Kini PT Indana Kembangkan Pariwisata Kampung Hijau di Desa Beji Kota Batu
PT Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana) berkontribusi mengembangkan pariwisata berbasis kampung di Kota Batu.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Setelah sukses menyulap Kampung Jodipan yang kumuh menjadi Kampung Wisata Jodipan Malang, PT Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana) berkontribusi mengembangkan pariwisata berbasis kampung di Kota Batu.
PT Indana menggelontorkan cat sebanyak 9 ton untuk mengubah kampung di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, menjadi Kampung Hijau yang indah dan sedap dipandang mata.
Vice Presidet PT Indana, Steven Antonius Sugiharto, menerangkan, Kampung Hijau merupakan kolaborasi antara PT Indana dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Jatim Park Group.
• Bulan Belanja Malang Digelar Hari Ini, Ada Diskon Hingga 70 Persen ! Ini 7 Mall yang Meramaikan
Kata dia, Kampung Hijau tidak hanya kampung yang dirubah menjadi berwarna, namun juga harus bisa memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi warga sekitar.
"Kita ingin ada nilai tambah, tidak hanya sekadar dicat tapi juga ada perubahan yang terjadi di masyarakat," kata Steven usai Peresmian Kampung Hijau, Sabtu (6/4/2019).

Ia mengaku tidak menyangka kontribusinya mengubah Jodipan menjadi Kampung Wisata Jodipan akan berdampak bagi masyarakat sekitar.
• Ulang Tahun ke-2, Kampung Warna-warni Jodipan Malang Mulai Berikan Manfaat Positif Bagi Warganya
Awalnya kata dia, PT Indana hanya ingin memberikan edukasi agar masyarakat berhenti membuang sampah sembarangan.
"Tapi kemudian kita lihat bisa berkembang menjadi destinasi wisata, makanya kita kembangkan lagi, kita berikan lukisan-lukisan dan sebagainya. Sehingga kita berikan pemberdayaan UMKM di sana," ucap dia.
Suksesnya Jodipan lalu banyak membuat PT Indana kebanjiran permintaan.
• Bertemu Wapres, Khofifah Bicarakan Infrastruktur di Malang untuk Tingkatkan Pariwisata
Tidak kurang, beberapa daerah seperti Kalimantan dan Jawa mengontak untuk menjalin kerja sama mengembangkan wisata kampung warna-warni.
"Tapi tentunya kita ingin melihat konsepnya apa saja, dicat itu kan tidak ada nilainya, kita ingin sesuatu agak beda," pungkas Steven.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: