Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kajari Sidoarjo Berpulang, Istri Seperti Tak Percaya Budi Handaka Telah Tiada

Etik Susanti terus menangis. Sejak Kamis (11/4/3019) malam, pada proses pemberangkatan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo sampai ke Bandara Juan

Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
M Taufik/Surya
Prosesi pelepasan jenazah almarhum Budi Handoko dari Kantor Kejari Sidoarjo menuju Bandara Juanda, Jumat (12/4/2019). 

 TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Etik Susanti terus menangis. Sejak Kamis (11/4/3019) malam, pada proses pemberangkatan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo sampai ke Bandara Juanda menuju rumah duka di Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).

Dia seperti tidak percaya, suami tercinta Budi Handaka telah tiada.

Kepala Kejari Sidoarjo Budi Handaka meninggal dunia pada Kamis malam. Diduga terkena serangan jantung. Dia mendadak drop saat berada di rumah dinas, kemudian dilarikan ke RSUD Sidoarjo.

Tapi sesampai di rumah sakit, dokter menyatakan dia telah meninggal dunia.

"Iya benar kabar tersebut. Pak Kajari meninggal dunia," jawab Haryono, Kasi Pidum Kejari Sidoarjo saat dikonfirmasi Surya, Kamis malam.

Budi Handaka meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Kevin Adhyaksa, Kaka Adhyaksa serta Maharani Dewi Adhyaksa. Anak pertama, Kevin sudah menjadi Jaksa Muda dan berdinas di Palembang.

Kabar tentang meninggalnya Kajari Sidoarjo beredar cepat di berbagai kalangan sejak Kamis Malam. Para pejabat di Sidoarjo dan berbagai pihak pun berduyun-duyun melayat ke rumah duka. Yakni di Rumah Dinas Kejari Sidoarjo.

"Barusan saya dengar, dan ini saya sedang perjalanan ke rumah duka. Almarhum masih di rumah sakit dan hendak dibawa ke rumah duka," kata Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan, Kamis malam.

Syahrini Buat Video Boomerang di Lift Bareng Reino Barack, Gaya Sang Suami Jadi Sorotan

Kecamatan Perak Jombang Giliran Terendam Banjir, Para Siswa Sekolah Dipulangkan Lebih Awal

Menjelang Bulan Ramadan, Harga Sembako di Sejumlah Pasar Tradisional Surabaya Terpantau Stabil

Informasi yang berhasil dihimpun, Budi Handaka bersama istri di rumah dinas pada Kamis malam. Sekira pukul 22.00 WIB sudah tidur, dan mendadak drop seperti pingsan.

Budi Handaka langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Tapi sesampai di sana, pria tegas yang humanis dan humoris itu sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

"Tentu kami semua kehilangan, almarhum orang yang baik. Pak Kajari itu low profil, komunikatif, dan selalu mengajak kita semua untuk terus berusaha berubah bersama-sama menjadi yang lebih baik," kenang Wawan, panggilan Sullamul Hadi Nurmawan.

Pada prosesi pemberangkatan dari Kejari Sidoarjo menuju Bandara Juanda, Jumat pagi, Wawan kembali hadir untuk memberi penghormatan terakhir kepada almarhum.

Termasuk Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Wabup Nur Ahmad Syaifudin, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dan sejumlah pejabat lain di Sidoarjo juga terlihat hadir di acara pelepasan almarhum Budi Handaka di Kejari Sidoarjo.

Jenazah diterbangkan dari Juanda menuju Jakarta. Untuk selanjutnya dikebumikan di dekat rumahnya di Jalan Raya Condet, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sejumlah pihak menyebut, beberapa hari terakhir Budi Handaka memang sedang sakit. Tapi dia menjalani perawatan di rumah dinas. Tidak di rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved