Pilpres 2019
1.032 Warga Binaan di Lapas Klas I Malang Ikut Nyoblos di Pemilu 2019
Sebanyak 1.032 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Klas I Malang ikut berpartisipasi dalam ajang Pemilu 2019.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 1.032 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Klas I Malang ikut berpartisipasi dalam ajang Pemilu 2019.
Sebelumnya, jumlah DPT di Lapas Klas I Malang sejumlah 2.272.
Namun, setelah melalui proses pemutakhiran data, hanya ada 1.032 napi yang bisa mencoblos.
"Klarifikasi tadi malam menyebutkan bahwa final ada 1.032 pemilih. Kekurangannya, 220 WBP bebas, 225 WBP pindah ke lapas lain," kata Kalapas Klas I Malang, Yudi Suseno, kepada TribunJatim.com, Rabu (17/4/2019).
• Gubernur Khofifah Jamu Pemilih di Pemilu dengan Soto Ayam Gratis, Cukup Tunjukkan Jari Bertinta
• Saat Mencoblos di Trenggalek, Emil Dardak Terkenang Mendiang Adiknya
Ia menambahkan, napi yang tidak bisa mencoblos lantaran ada faktor human eror pada saat pendataan.
Namun kata dia, jumlah napi yang bisa ikut menyalurkan suaranya bisa saja bertambah.
"Ada informasi kalau boleh nyoblos hanya pakai e-KTP. Asalkan warga sekitar lapas," ucapnya.
Dari 1.032 napi yang mencoblos, Yudi menyebut, ada satu napi teroris dan beberapa anggota DPRD Kota Malang yang diputus melakukan korupsi pada pembahasan APBD-P Tahun 2015.
• Gus Ipul Kenakan Kemeja dan Sarung Putih Saat Nyoblos di TPS Gayungan Surabaya
• Gubernur Khofifah Puji Cepatnya Proses Pemungutan Suara di TPS 008 Tembelang Jombang
"Ada satu napi teroris dan beberapa anggota DPRD Kota Malang," ucap dia.
Salah seorang napi Lapas Klas I Malang, Eko Purnomo, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam gelaran Pemilu 2019.
Ia berharap siapapun pemimpin yang terpilih bisa menjadikan Indonesia lebih baik.
"Mudah-mudahan negara ini bisa jadi lebih baik," ucap Eko.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: