Sempat Antre 1,5 jam, Wakil Wali Kota Malang Ajak Istri dan Anak Coblos di TPS 70 Sukun
Sempat Antre 1,5 jam, Wakil Wali Kota Malang Ajak Istri dan Anak Coblos di TPS 70 Sukun.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wakil Wali Kota Malang, Edi Sofyan melakukan coblosan pemilu di TPS 70 Kelurahan Bandungrejosari Sukun Kota Malang, Rabu (17/4).
Orang yang akrab di sapa Bung Edi itu mencoblos bersama dengan istrinya Ely Estiningtyas dan juga anaknya.
Selain dengan sanak keluarga, Bung Edi berangkat ke TPS 70 bersama dengan para tetangganya.
• Mendikbud Muhadjir Effendy Bakal Salurkan Hak Pilihnya di TPS Jatimulyo Malang Bareng Sang Istri
• Banyak Warga yang Masih Melanggar di Rekayasa Lalu Lintas Simpang Gribig Kota Malang
• Putusan Korupsi Sudah Inkracht, KPU Kota Malang Coret Enam Caleg dari Daftar Calon Tetap
• Tegas Tolak Money Politik, Warga Sukoharjo Malang Sebar Poster dan Pasang 50 CCTV
Dirinya datang ke TPS tepat pukul 07:30 WIB dan baru mencoblos tepat pada pukul 09:00 WIB.
Usai melakukan pencoblosan Bung Edi mengapresiasi antusiasme dari masyarakat yang begitu tinggi.
"Ini adalah momen yang bagus, ini juga sebagai ajang silaturahmi bersama masyarakat, animonya sangat luar biasa," ujarnya.
Antusiasme diucapkan Bung Edi lantaran dirinya harus mengantre selama satu setengah jam.
Meskipun demikian, Bung Edi tidak menganggap bahwa itu adalah kendala.
"Tadi berjalan sesuai mekanisme, alhamdulilah lancar karena hal ini wajar-wajar saja," ujarnya.
Bung Edi juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari kegiatan yang melanggar pemilu.
Seperti politik uang, ujaran kebencian dan menyebarkan isu-isu hoax.
"Mari kita jaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita. Politik bersih, demokrasi bersih adalah pintu gerbang untuk menuju kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Sementara itu, Bung Edi yang juga bertindak sebagai DPC Partai Golkar Kota Malang optimis Partai Golkar bisa memenangkan sembilan kursi DPRD Kota Malang pada Pemilu 2019.
Alasannya ialah, pada pemilu 2014, Golkar merupakan partai ketiga yang memiliki perolehan kursi terbanyak, setelah PDI dan PKB.
"Kami di tahun 2014 elektabilitasnya sekitar 11 persen yakni lima kursi. Kalau pemilu tahun ini target sesuai nasional saja," tandasnya.