Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puluhan Ribu Pelajar Tingkat Menengah Pertama Ikuti UNBK di Jember

Lebih dari 36 ribu pelajar SMP dan MTs di Kabupaten Jember mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 yang mulai digelar serentak,

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
sri wahyunik/surya
Suasana UNBK di sebuah sekolah di Kabupaten jember 

 TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Lebih dari 36 ribu pelajar SMP dan MTs di Kabupaten Jember mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 yang mulai digelar serentak, Senin (22/4/2019).

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, jumlah peserta UNBK dari SMP sebanyak 24.361 siswa dan dari MTs mencapai 11.793 orang.

Kepala Dinas Pendidikan Jember Edy Budi Susilo memantau pelaksanaan UNBK di hari pertama. Dia memantau di SMPN 2 dan SMPN 7 Jember.

"Kami memantau pelaksanaan UNBK untuk SMP, dan Alhamdulillah sejauh ini pelaksanaan lancar," kata Edy kepada Tribunjatim.com.

Pengecekan untuk mengetahui pelaksanaan di lapangan, juga estimasi kebutuhan sarana prasana untuk pelaksanaan UNBK tahun depan.

"Tahun ini merupakan tahun pertama Kabupaten Jember mengikuti UNBK 100 persen. Artinya semua pelajar tingkat SMP baik itu SMP negeri/swasta juga MTs negeri/swasta mengikuti UNBK, tanpa terkecuali," imbuh Edy kepada Tribunjatim.com.

Bawaslu Rekomendasikan Perhitungan Suara Ulang di 26 Kecamatan, Begini Tanggapan KPU Surabaya

Jokowi & Para Pemimpin Dunia Turut Mengutuk Aksi Pengeboman di Sri Lanka: Indonesia Mengecam

Dia menyebutkan, ada tiga model pelaksanaan UNBK di Jember. Pertama, sekolah secara mandiri menggelar UNBK. Kedua, sekolah menggabung ke sekolah lain untuk pelaksanaan UNBK. Ketiga, sekolah menumpang ke sekolah satu tingkat di atas SMP tetapi masih di satu yayasan lembaga pendidikan yang sama.

Model kedua dan ketiga dilakukan karena keterbatasan perangkat komputer untuk pengerjaan UNBK.

"Kami harap pelaksanaan lancar sampai selesai empat hari. Untuk pasokan listrik, kami sudah berkoordinasi dengan PLN supaya ada jaminan keamanan pasokan ke sekolah," tegas Edy. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved