Pamer 178 Inovasi Pelayanan Publik di Jatim, Khofifah: Tak Perlu Studi Banding ke Luar Negeri
89 instansi pamer 178 inovasi pelayanan publik mewarnai Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2019 di Taman Blambangan, Banyuwangi
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - 89 instansi dengan 178 inovasi pelayanan publik mewarnai Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2019 di Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (24/4/2019).
Para OPD dari seluruh Jawa Timur masing-masing menciptakan inovasi pelayanan publik agar bisa semakin dekat dan memudahkan warga mendapat pelayanan publik.
Simposium inovasi pelayanan publik ini dilakukan dalam rangka mewujudkan pelayanan Jawa Timur yang Cepat, Efektif/Efisien, Transparan, Tanggap dan Responsif sesuai dengan tagline Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak.
"Di pemerintahan Jawa Timur kita ada CETTAR. Kita ingin bagaimana layanan kita ke masyarakat bisa cepat, efektif, efisien, transparan, tanggap dan responsif," kata Khofifah.
(KEK Singosari Segera Diresmikan, Khofifah Juga Bahas Soal KEK Madura saat Bertemu Presiden Jokowi)
(Gubernur Jatim, Khofifah Terpesona Bunga-Bunga di Agro Expo Banyuwangi)
Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini melanjutkan, pameran ini akan menjadi tempat untuk saling belajar dan saling memberikan energi positif untuk inovasi-inovasi yang baik untuk masyarakat.
Di pameran ini kita bisa langsung konfirmasi ke seluruh OPD yang punya inovasi layanan publik.
Menurut Khofifah pameran dan simposium semacam ini memberi kesempatan setiap daerah dan intansi untuk bisa saling melihat dan belajar.
"Jadi kalau di sini ada, nggak usah studi bangdig ke luar negeri. Kalau konsulnya di sini kan lebih dekat, apa yang bisa kita ciptakan dari berbagai layanan publik yang inovatif, supaya masing-masing tahu ada update inovasi," kata Khofifah.
Salah satu yang dipuji Khofifah adalah layanan samsat Jatim.
Mereka menciptakan layanan perpanjangan pajak kendaraan motornya lewat gadget, wajib pajak bahkan bisa mencetak sendiri bukt ipembayaran sendiri.
Tak mau kalah, Dinas Kominfo Jawa Timur juga menciptakan layanan untuk Quick CETTAR. Yang memberikan platform digital mewadahi keluhan masyarakat hanya lewat ponsel.
(Gubernur Jatim Khofifah Pastikan Pasokan Energi untuk Peluasan Industri di Jatim Cukup)
Meski belum dilaunching, masyarakat bisa mengadukan keluhan yang mereka alami baik di daerah terpencil sekalipun dan dalam hal apapun melalui satu apliksi. Keluhan ini kemudian dikirimkan oleh Kominfo ke dinas terkait.
"Langsung kita deliver ke dinas teknik terkait agar bisa langsung ditangani maksimal dua hari. Ini inovasi kita dalam mendekatkan layanan ke masyarakat," kata Kepala Dinas Kominfo Jatim Ardo Sahak.
Selain itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan inovasi yang diciptakan daerahnya adalah menciptakan Pasar Layanan Publik.
Beda dengan sekarang yang ada Mal Layana Publik, Azwar Anas justru menciptakan pendekatan layann publik ke pasar tradisonal.