Aplikasi WhatsApp Ketua PWI Jombang Diretas, Pelaku Minta Transfer Uang Hingga Rp 5 Juta
Aplikasi pesan singkat WhatsApp di smartphone milik Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang, Sutono terpantau diretas pada Kamis (25/4/2019)
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) di smartphone milik Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang, Sutono terpantau diretas pada Kamis (25/4/2019).
Akibatnya, Sutono yang juga merupakan wartawan Harian Surya di Kabupaten Jombang dibuat sibuk untuk membuat klarifikasi atas ulah peretas tersebut.
Hal itu ia lakukan lantaran si peretas mengirim pesan meminta transferan uang. Mulai dari Rp 2 juta, Rp 3 juta, hingga Rp 5 juta ke sejumlah nomor yang tercantum di WA nya.
Ia mengaku kaget ketika beberapa teman di Jombang, Surabaya, Madura, bahkan pimpinannya menelpon terkait permintaan sejumlah uang tersebut.
"Saya sampaikan di grup Humas Polres (Jombang) dan teman-teman kantor (Surya) bahwa WA saya telah diambil alih oleh orang lain," ungkap Sutono.
Ia menjelaskan, smartphone yang biasa ia gunakan dipakai anaknya yang berusia delapan tahun pada malam sebelumnya.
"Tiba-tiba di pagi hari, aplikasi WA tidak bisa digunakan dan meminta saya untuk memasukkan nomor. Tapi tetap tidak bisa," jelasnya.
Hingga saat ini, Sutono belum bisa mengembalikan aplikasinya dalam kondisi normal dan aman.
"Saya juga telpon saudara-saudara yang jauh agar tidak mentransfer uang," pungkasnya.
Peretas sempat memberikan nomor rekening CIMB 705423126800 atas nama Sulkifli. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada seorang pun yang menuruti permintaan si peretas.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK) Universitas Trunojoyo Madura, Firmansyah Adiputra, ST, MCs mengingingatkan agar para pengguna ponsel smartphone seperti android lebih berhati-hati.
Android dikenal sebagai sistem operasi Open Source. Karena itulah Android mudah dikembangkan dan dikustomisasi oleh penggunanya.
(Mantan Pejabat Bulog Mulai Diperiksa Polda Jatim atas Kasus Dugaan Penipuan Senilai 13 Miliar)
Salah satu kemudahan kustomisasi Android bagi pengguna adalah kemampuan rooting yang akan memberikan akses istimewa bagi pengguna.
"Android jangan sampai di-root. Usahakan meng-instal aplikasi melalui playstore," ungkapnya.
Ia menjelaskan, banyak aplikasi di luar playstore dengan pola framing iklan, keylogger, atau unknown source APK (instaler untuk aplikasi android) selain playstore.