BBKSDA Jatim Buat Enam Kandang Angkut untuk Lepas Liarkan Komodo
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur membuat enam kandang angkut untuk komodo.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur membuat enam kandang angkut untuk komodo.
Kandang angkut itu sendiri berbentuk persegi panjang berukuran 1,5 m x 25 cm. Dan seluruhnya terbuat dari triplek kayu.
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan BBKSDA Jatim, Gatut Panggah Prasetyo mengatakan dalam waktu dekat ini enam komodo hasil tangkapan dari Polda Jatim akan dilepas liarkan.
"Surat persetujuan pelepasliaran komodo dari Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) di Jakarta sudah keluar. Dan ada beberapa arahan di dalam surat tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (6/5/2019).
(Bikin Geger Warga, Ular Piton Muncul di Terminal Wisata Tuban, Sempat Akan Mangsa Hewan Ternak)
Ia mengatakan ada lima poin arahan yaitu :
1). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa, dalam rangka penyelamatan satwa maka dapat diprbolehkan untuk dilepasliarkan
2). Dirjen KSDAE memberikan persetujuan pelepasliaran satwa komodo ke habitatnya
3) Agar pelepasliaran satwa komodo tersebut melalui prosedur yang ditetapkan yaitu pemeriksaan kesehatan, dokumen pengangkutan harus dipenuhi serta mengutamakan keselamatan satwa dalam pengangkutan
4). Agar BBKSDA Jatim berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Jatim dan Polda Jatim untuk mendapatkan penetapan pelepasliaran tersebut
5). Melaporkan hasil pelepasliaran kepada Dirjen KSDAE.
Gatut mengatakan surat persetujuan pelepasliaran tersebut keluar awal bulan Mei.
"Kalau tidak salah tanggal 2 Mei kemarin," tambahnya.
Ia juga mengaku kondisi komodo dalam keadaan sehat. Dan tidak ada masalah dengan kesehatannya.
"Kita tinggal menunggu rapat dan koordinasi dengan tim dari Direktorat Jenderal (Ditjen KSDAE). Untuk menentukan lokasi tepatnya komodo tersebut akan dilepasliarkan," tandasnya.
(Relawan Konservasi PenyuTaman Kili-kili Sulap Tempat Gersang Jadi Lokasi yang Disukai Penyu)