Dinkes Kota Blitar Ambil 60 Sampel Makanan dan Minuman di Pasar Takjil
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar menguji laboratorium makanan dan minuman yang dijual di pasar takjil Ramadan di Jalan A Yani, Kota Blitar
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar menguji laboratorium makanan dan minuman yang dijual di pasar takjil Ramadan di Jalan A Yani, Kota Blitar.
Dinkes sudah mengambil 60 sampel makan dan minuman untuk diuji laboratorium.
"Sejak dua hari lalu kami sudah mengambil sampel makanan dan minuman di pasar takjil. Ada 60 sampel yang kami ambil untuk diuji laboratorium," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar, dr Dharma Setiawan, Jumat (10/5/2019).
Dharma mengatakan upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi peredaran makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya di pasar takjil. Dinkes akan mengecek kandungan dari makan dan minuman yang dijual di pasar takjil.
"Hasilnya masih belum keluar," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
• Bupati Tuban Larang Warga Jual Toak hingga Pembatasan Pengeras Suara saat Malam Selama Ramadan
• RSPG Bagi-bagi Takjil sekaligus Tes Kesehatan Gratis Bareng RS Petrokimia Gresik
• Cium Aroma Tak Sedap, Warga Peneleh Surabaya Kaget Ada Mayat Mr X Dalam Jeep
Sejumlah makanan dan minuman yang diambil sampel, yaitu, krupuk, sayuran, dan es cendol. Dinkes akan memastikan sejumlah makanan dan minuman itu tidak mengandung zat berbahaya seperti boraks, formalin, dan rodhamin.
Dikatakan Dharma, kalau hasil uji laboratorium sudah keluar, Dinkes akan mengumpulkan para pedagang di pasar takjil.
Dinkes akan menyampaikan hasil uji laboratorium ke para pedagang. Dinkes juga memberikan penyuluhan ke para pedagang.
• Profil-Biodata Minarni Soedarjanto, Atlet Bulu Tangkis Asal Pasuruan yang Jadi Google Doodle
• Tato Nama, Jurus Tukang Bakso Ini Rayu Pacarnya Untuk Bisa Bersetubuh, Hamil Lalu Kabur
• Drama Sidang Vanessa Angel, Tarik Menarik Ayah & Tantenya saat Beri Kado Mukena Berujung Cekcok
"Pekan depan, pedagang akan kami kumpulkan sekaligus untuk memberitahukan hasilnya. Pedagang yang sudah ikut penyuluhan akan kami beri stiker di tempat jualannya," katanya kepada Tribunjatim.com.
Sebelumnya, Dinkes Kota Blitar mengimbau masyarakat waspada saat membeli makanan takjil yang dijual di pinggir jalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat saat memilih makanan takjil yang aman dikonsumsi.
Pertama-tama yang perlu diperhatikan masyarakat ketika memilih makanan takjil yang dijual di pinggir jalan, yaitu, kemasannya.
Masyarakat disarankan jangan membeli makanan takjil yang dikemas atau dijajakan dengan alas menggunakan kertas koran. Karena tinta dari kertas koran bisa mencemari makanan yang disajikan.
Selain itu, masyarakat harus memperhatikan cara menjajakan makanan di pinggir jalan. Apakah makanan itu dijajakan secara terbuka atau tertutup. Kalau dijajakan terbuka sebaiknya jangan dipilih karena rawan dihinggapi lalat dan serangga. (sha/TribunJatim.com).