Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Surabaya Kubur Impian Jadikan Bunker di Kaki Suramadu Destinasi Wisata, Jatuh ke Pihak Swasta

Pemkot Surabaya Gagal Jadikan Bunker di Kaki Suramadu Destinasi Wisata, Jatuh ke Pihak Swasta.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
SURYA/NURAINI FAIQ
Bunker unik peninggalan penjajah di kaki Suramadu. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya gagal menjadikan bunker dan benteng unik di kaki Suramadu jadi destinasi baru mereka.

Deretan delapan benteng yang di dalamnya terdapat bunker itu ternyata sudah jatuh ke pihak swasta

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Antiek Sugiharti menyatakan, bahwa dirinya harus memendam impiannya untuk menjadikan bunker unik nan eksotis itu jadi bagian destinasi wisata Surabaya.

Seminggu Dibuka Tiga Hari, Wisata ke Balai Kota Surabaya Gratis, Bisa Lihat Bunker Zaman Belanda

Bunker di Kaki Jembatan Suramadu Bakal Jadi Cafe Paling Fantastik

Gali Potensi Wisata di Surabaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Usulkan Wisata Bunker

Benteng itu persis menghadap pantai lepas. 

"Kami sudah koordinasi dengan semua pihak bahwa lahan di benteng itu milik TNI. Kami semula membuka komunikasi agar benteng itu bisa berkontribusi pada pengembangan wisata baru Surabaya," terang Antiek, Kamis (23/5/2019). 

Perempuan ini mengakui bahwa semula pihaknya sempat menaruh harapan besar akan benteng dan bunker berusia ratusan tahun itu.

Masih kokoh. Struktur bangunannya juga masih utuh. Kelak akan diintegrasikan menjadi destinasi wisata yang eksotik di Kenjeran. 

Ternyata lahan tersebut dalam penguasaan TNI AD.

Begitu berkomunikasi intensif dengan jajaran Kodam V Brawijaya, diperoleh keterangan bahwa lahan yang semula menjadi lahan penguasaan satuan TNI telah beralih ke pihak ketiga. 

Antiek menyebut bahwa lahan yang di dalamnya tedapat 8 benteng dan bunker itu telah beralih kewenangannya ke pihak swasta tadi.

"Saya tidak tahu persis soal lahan itu. Katanya TNI telah melakukan tukar guling dengan pihak swasta itu. Kami pun tak bisa mengincar benteng unik itu lagi," urai Antiek. 

Informasi yang berhasil digali menyebutkan bahwa saat ini kanan kiri lahan benteng itu telah jatuh ke pihak swasta.

Salah satu produsen kopi kenamaan telah memiliki lahan di sekitar benteng. Apakah pihak ketiga atau swasta itu adalah sama.

Temuan bunker dan benteng itu persisnya berlokasi di sisi kanan Jembatan Suramadu tepatnya di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya.

Camat Bulak Suprayitno saat dikonfirmasi tidak tahu soal lahan tersebut telah dikuasai swasta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved