Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Zonasi PPDB Tuai Protes Orang Tua, Guru Besar UMS: Yang Penting Dari Pendidikan Adalah Kejujuran

Zonasi PPDB Tuai Protes Orang Tua, Guru Besar UMS: Yang Penting Dari Pendidikan Adalah Kejujuran.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TribunJatim.com/Adeng Septi Irawan
Wakil Ketua PWM Jatim, Zainuddin Maliki usai menghadiri dialog Pilgub di Gedung PW Muhammadiyah Jatim, Sabtu (9/9/2017) 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Prof Zainuddin Maliki memaklumi adanya kekecewaan orang tua atau wali murid terkait sistem zonasi PPDB, namun menurutnya yang lebih penting dari pendidikan bukanlah skor ujian sekolah namun kejujuran.

Zainuddin meminta masyarakat khususnya wali murid yang tengah berusaha menyuarakan aspirasinya terkait sistem zonasi PPDB untuk tidak mengedepankan nilai atau skor tes ujian nasional.

Sistem Zonasi PPDB 2019, Prof Zainuddin Maliki: Pendidikan Bukan Hanya Mengejar Sekolah Favorit

Sempat Anti Politik, Kini Kepincut Dunia Politik, Kisah Zainuddin Husni Ketua Relawan Gerram Jatim

Wali Murid Protes Soal Sistem Zonasi, Website PPDB SMP Negeri Kota Surabaya Ditutup Sementara

"Ujian nasional masyarakat berideologi nilai skor, mari kita arahkan mindset masyarakat kita bahwa karakter kejujuran itu sesuatu banget. Anggap perilaku tidak jujur sesuatu yang nista seperti senista danem kita jelek," kata Prof Zainuddin Maliki melalui telpon, Rabu (19/6/2019).

"Sekarang ini kalau nilai jelek seperti nista. Jadi pinter saja tidak cukup. Pendidikan kita kan pendekatan multiple intellegensi, harus cerdas knowledge, cerdas skill dan cerdas juga attitude. Jangan knowledge saja," tambah dia.

Zainuddin mencontohkan, pendidikan di luar negeri seperti Finlandia, Denmark dan New Zealand mengedepankan attitude. Sementara di Indonesia dinilai masih mengedepankan skor tes.

"Yang paling banyak menyumbang keberhasilan itu adalah attitude antara lain kejujuran. Di kita ini baru retorika, pendidikan mengedepankan karakter, implementasinya mengedepankan skor tes. Skor tes tinggi kok tidak diterima," kata dia.

Menurutnya, sekolah maupun masyarakat juga perlu memperhatikan karakter siswa terutama kejujuran yang dapat dibentuk melalui pendidikan.

Zainuddin mengatakan saat ini masyarakat menganggap nilai atau skor tes sesuatu ketika tidak dihargai marah.

"Tidak ada yang marah saat kejujuran tidak terbentuk. Kenapa masyarakat kita tidak demo ketika anak-anaknya tidak dididik ketika tidak jujur. Mengandalkan skor tes," katanya.

Menurutnya pendidikan yang jauh penting bukan hanya di sekolah favorit namun pembentukan kejujuran.

"Pembentukan anak yaitu kejujuran berhasil dibentuk melalui pendidikan berdampak lahirnya sumber daya manusia yang jujur," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved