Wali Murid Geruduk Dinas Pendidikan Jatim Lagi, Minta PPDB Dibatalkan atau Kuota UN Ditambah
Puluhan wali murid pendaftar PPDB SMA negeri Jatim di Kota Surabaya kembali memprotes sistem zonasi.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan wali murid pendaftar PPDB SMA negeri Jatim di Kota Surabaya kembali memprotes sistem zonasi.
Sejak Kamis (20/6/2019) siang hingga saat ini mereka bertahan di kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim di jalan Gentengkali nomo 33 Surabaya.
Salah satu wali murid, Nanang Sugiarto, orang tua dari Yasmin Aurora Sabila bahkan sempat menangis saat menjelaskan bagaimana situasi dan kondisi putri nya usai kebijakan PPDB SMA tidak jadi diberhentikan.
Ia mengungkapkan kondisi anaknya saat ini mengalami frustasi. Yasmin, bahkan menjadi sosok yang pendiam dari biasanya.
(Tanggapi Protes Wali Murid, Dindik Kota Surabaya Buka PPDB Tambahan SMPN Buat Pemenuhan Pagu)
"Saya tahu persis bagaimana kondisi anak saya sekarang. Dia frustasi. Dia jadi pendiam. Padahal anaknya ceria. Saya juga tahu bagaimana perjuangannya biar bisa masuk SMA Negeri karena melihat kondisi saya," keluhnya.
Diakui Nanang, putrinya sempat merasa senang saat sistem PPDB dihentikan.
Namun, ketika dibuka kembali namanya yang sempat berada di rangking 56 kemudian hilang.
Padahal NUN yang dimiliki putrinya yaitu 33,5 tetapi tidak mampu masuk dalam perangkingan NUN maupun perangkingan jarak.
Oleh karena itu, ia meminta agar sistem zonasi dihentikan atau kuota ditambah.
(PPDB SMP Negeri Tambah Rombel, Dewan Pendidikan Kota Surabaya: Sekolah Swasta Harus Menyesuaikan)
Hal tersebut pun diamini puluhan wali murid dan siswa yang berdatangan di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim untuk menyampaikan aspirasinya.
Menanggapi kedatangan para orang tua ini, sejumlah perwakilan wali murid melakukan dialog dengan PLT Kepala Dindik Jatim, Hudiyono.
Hingga berita ini ditulis, baik perwakilan orangtua wali murid maupun Hudiyono belum keluar dari ruangan.
Reporter: Surya/Sulvi Sofiana
(Tambah Pagu 200 Siswa di Tiap Sekolah, Dindik Surabaya Buka PPDB Tambahan Untuk SMP)